metroikn, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain, peringatkan dampak serius pernikahan dini terhadap kesehatan.
Bukan hanya calon ibu, kesehatan dan pertumbuhan calon bayi dikhwatirkan turut terpengaruh dampak pernikahan dini.
Menurut Sani, masalah stunting di daerah ini satu di antara dipengaruhi oleh faktor pernikahan dini. Calon ibu yang berusia sangat muda seringkali tidak memiliki kondisi fisik optimal untuk mengandung. Terlebih menghadapi persalinan. Kendati melahirkan, pertumbuhan kesehatan si jabang bayi berpotensi mengkhawatirkan
“Pernikahan dini mengancam kesehatan fisik anak, juga berpotensi menghancurkan masa depannya,” ucap Sani, Selasa (19/3/2024).
Permasalahan tren pernikahan dini tentunya menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat dan generasi muda. Untuk itu diperlukan langkah-langkah pencegahan secara bersama, saling mengingatkan dampak ketika menjadi ibu di usia relatif masih sangat belia.
“Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk melakukan upaya pencegahan,” katanya.
Mengamati bahwa persoalan tersebut bermuara hingga satu di antaranya adalah masalah stunting, maka Sani menekankan perlunya upaya khusus untuk mengatasi.
“Situasi stunting di Samarinda tidak bisa dipandang sebelah mata, ini adalah masalah yang harus segera diatasi agar tidak mengancam masa depan generasi kita,” serunya.