metroikn, Balikpapan – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan serius memperkuat serta memperluas jangkauan penerima manfaat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) dalam menghadapi tantangan di sepanjang tahun 2024.
Langkah tersebut diawali dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas Review Rencana Strategis Program Kerja Pemberdayaan Masyarakat di Balikpapan, Rabu (24/1/2024). Pertemuan pertama KPI Unit Balikpapan bersama para mitra binaan dan stakeholders di tahun ini, sekaligus ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program.
Kegiatan tersebut mengundang para pemangku kepentingan di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
“Tentunya ada beberapa stakeholders baru juga dalam kegiatan FGD kali ini karena memang sebagai bentuk pertambahan penerima manfaat dari setiap program CSR kami,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Ely Chandra Perangin Angin, dalam sambutannya.
Forum tersebut diharapkan mampu menjadi wadah berbagi informasi dan pengetahuan antara kelompok binaan dengan para pemangku kepentingan. KPI juga berpeluang mendapat masukan untuk terus mengembangkan program.
“Kami juga berharap, ke depan terjadi sinergi dan kolaborasi antar mitra binaan. Tidak hanya di Balikpapan, juga Penajam Paser Utara (PPU),” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Jr. Officer I CSR & SMEPP PT KPI Unit Balikpapan, Lifania Riski Nugrahani, menekankan kembali komitmen pihaknya bahwa program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan selalu berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN, TPB/SDG’s, ISO26000, serta peraturan kebijakan yang berlaku di Perusahaan.
“Perencananaan rencana strategis dan rencana kerja tahunan menjadi salah satu tahapan penting dalam implementasi program pemberdayaan.” sambung Lifania.
Perwakilan Bappeda Litbang Kota Balikpapan, M. Wahidin, turut menyampaikan dukungan pemerintah kota terhadap kegiatan tersebut. Melalui forum ini pemerintah menjadi terbantu dalam upaya mempelajari tujuan-tujuan program TJSL yang dilakukan KPI Unit Balikpapan.
Dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terhadap program pemanenan air hujan yang berjalan di kampung atas air, Balikpapan Barat melalui implementasi sinergi antara program Rawabening dengan kelompok KSB, turut disampaikan pada kesempatan itu.
“Program panen air hujan ini harus kita optimalkan kembali dan perlu dilakukan upaya barangkali dapat digunakan hingga level konsumsi nantinya,” harap Wahidin.