Pengangguran Terbuka di PPU Turun Drastis, Setkab: Bukti Kinerja Pj Bupati Makmur Marbun

metroikn, PENAJAM – Sejak tahun 2021 sampai 2023, angka pengangguran terbuka di Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan penurunan. Dari 2,95 persen turun drastis sampai 2,07 persen. Hal ini diungkapkan Asisten I Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU Nicko Herlambang.

“Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya penurunan angka pengangguran terbuka di PPU. Ini menunjukkan keberhasilan keberhasilan Pemkab PPU dan stakeholder bersama menurunkan pengangguran di PPU,” ucap Nicko di Kantor Bupati PPU, Senin (2/9/2024).

Sejak kepemimpinan Pj Bupati PPU Makmur Marbun, lanjut Nicko, banyak program yang diprioritaskan dalam mengatasi pengangguran di Benuo Taka, sebutan PPU. Seperti program  percepatan dan memperluas sasaran angkatan kerja untuk dilatih kompetensi dan keterampilannya.

“Tentu dengan memperluas sasaran kemudian dilatih, maka semakin cepat pula sumber daya manusia (SDM) di PPU yang mampu terserap dunia kerja,” sebutnya.

Selain itu, tentu sinergi dan kerja sama dengan dunia industri juga menjadi penting. Nicko menyebut, Pemkab PPU selama di bawah Pj Bupati PPU Makmur Marbun banyak gencar menjalin kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri untuk bermitra dalam penempatan tenaga kerja atau magang.

“Sejauh ini realisasi pelatihan yang telah dilaksanakan meliputi, pelatihan ground crew Bandara VVIP bagi lulusan SMA dan SMK, bekerjasama Politeknik Penerbangan Surabaya yang melibatkan 102 orang,” ujarnya.

Pun pelatihan berbasis kompetensi kejuruan operator mesin bubut Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Balikpapan diikuti 15 orang. Kemudian, Pelatihan Berbasis Kompetensi kejuruan operator forklift BLKI Balikpapan, 16 orang dan Pelatihan berbasis Kompetensi kejuruan welder BLKI Balikpapan untuk 16 orang.

Ada pula pelatihan berbasis kompetensi kejuruan welder Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark melibatkan 20 orang, serta pelatihan operator crane mobil Pusat Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (BPPSDM) Migas Cepu diikuti 4 orang. Pelatihan scaffolding tingkat operator BPPSDM Migas Cepu diikuti 5 orang dan pelatihan rigger BPPSDM Migas Cepu 4 orang.

“Kemudian ada pelatihan teknisi sistem utilitas BPPSDM Migas Cepu untuk 3 orang. Selain itu, 20 orang masih mengikuti pelatihan mechanical di Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark. Pelatihan Electrical KST-STP juga sedang berjalan dan diikuti 19 orang. Terakhir, pelatihan sertifikasi tenaga kerja konstruksi untuk 231 orang,” rincinya.

Dengan berbagai program pelatihan tersebut tentuk harus mendapat dukungan eksekutif. Yakni dengan mengalokasikan anggaran yang memadai. Di mana Pemkab PPU sejauh ini telah mengucurkan alokasi anggaran khusus pelatihan SDM tenaga kerja pada tahun 2024, mencapai sebesar sekitar Rp15 miliar.

“Sampai Juni 2024, sudah 453 orang yang dilatih dalam 11 jenis pelatihan berbasis kompetensi. Artinya target kita untuk menurunkan pengangguran terbuka sudah cukup maksimal secara pertumbuhan,” jelasnya. (adv)