Pendapatan Daerah Kaltim Turun, Belanja Daerah Tetap Naik di APBD Perubahan 2025, Ini Penjelasan Gubernur Rudy Mas’ud

metroikn, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemrov Kaltim) menetapkan penyesuaian dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025. Dalam skema baru, pendapatan daerah justru mengalami penurunan, sementara belanja daerah naik signifikan.

Pendapatan daerah diproyeksikan hanya Rp19,14 triliun, turun Rp950,76 miliar atau 4,73 persen dari target sebelumnya Rp20,10 triliun. Sebaliknya, belanja daerah bertambah Rp746,85 miliar menjadi Rp21,69 triliun dari semula Rp20,95 triliun.

Kenaikan belanja itu ditopang lonjakan penerimaan pembiayaan yang melonjak 153 persen, dari Rp900 miliar menjadi Rp2,59 triliun. Adapun pengeluaran pembiayaan tetap dipatok Rp50 miliar.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan kebijakan ini ditempuh untuk menjaga keberlangsungan pembangunan meski kondisi fiskal mengalami tekanan.

“Penyesuaian ini memperhitungkan dinamika ekonomi daerah. Yang terpenting adalah kolaborasi pemerintah dan DPRD agar belanja tetap efektif memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Rudy juga menekankan pentingnya menjaga sinergi lintas lembaga demi memastikan pembangunan berjalan merata dan berkelanjutan.

“Kita perlu meningkatkan komunikasi, sinergi, dan kolaborasi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kaltim,” terangnya.