metroikn, PENAJAM – Dikenal sebagai objek wisata unggulan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Pantai Nipah-Nipah bakal mendapat perluasan dan penambahan fasilitas baru. Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten PPU, Andi Israwati Latief melalui Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran Wisata Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman.
“Pantai Nipah-Nipah telah diakui sebagai salah satu objek pariwisata unggulan PPU. Karena itu, saat ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara sebagai bentuk mengoptimalkan potensi wisata. Yakni dengan membebaskan lahan yang akan mendukung pengelolaan kawasan pantai tersebut secara lebih baik,” ungkap Andi Israwati Latief, Selasa (1/10/2024).
Melalui pembebasan lahan yang direncanakan untuk tahun 2025 tersebut, Pemkab PPU berharap dapat memanfaatkan sepenuhnya kawasan Pantai Nipah-Nipah sebagai aset daerah untuk pengembangan pariwisata. “Kami ingin memastikan bahwa kawasan ini tidak hanya menjadi potensi, tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Disbudpar PPU saat ini pun tengah memproses pembebasan lahan melalui pengurusan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT). “Kami melakukan appraisal untuk memastikan semua langkah berjalan lancar,” ungkap Juzlizar.
Pemkab PPU pun telah menjalin komunikasi yang baik dengan pemilik lahan untuk memperlancar proses ini. Dengan langkah-langkah ini, Pantai Nipah-Nipah diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang semakin menarik dan berkontribusi positif bagi perekonomian lokal di Benuo Taka, sebutan untuk Kabupaten PPU.
Selain pembebasan lahan, Pemkab PPU merencanakan dan berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas pendukung di Pantai Nipah-Nipah. Ini untuk menarik lebih banyak pengunjung. Baik pengunjung dari masyarakat lokal, maupun dari luar daerah.
“Dengan menyediakan fasilitas yang lebih baik maka diharapkan bisa memancing terjadinya peningkatan kunjungan,” ujarnya,
Sebagai langkah konkret, Pemkab PPU akan mengadakan enam unit gazebo, beberapa toilet portabel, serta fasilitas bermain dan olahraga. Semua fasilitas ini akan diserahkan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat dalam bentuk hibah. “Dengan hibah ini, kami berharap Pokdarwis dapat mengelola fasilitas dengan baik dan meningkatkan ekonomi lokal seiring dengan bertambahnya jumlah pengunjung,” tambah Juzlizar. (adv)
