metroikn, Tanah Grogot – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser segera merealisasikan rencana pembangunan pabrik pengolah minyak goreng berkapasitas 200 liter per hari.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Paser Yusuf mengungkap, untuk rencana tersebut, Pemkab telah mengalokasikan anggaran dari APBD tahun 2023 untuk pengadaan mesin. Ia memperkirakan, pabrik tersebut sudah bisa dioperasionalkan tahun 2024 mendatang.
Pabrik tersebut nantinya akan dikelola oleh pihak Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Seloka, Kecamatan Long Ikis. Hasil produksi minyak kelapa sawit dari pabrik tersebut diproyeksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa setempat.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan minyak sawi yang diproduksi juga distribusikan ke luar daerah.
“Jenisnya minyak olein, itu sudah bisa dikonsumsi,” ujar Yusuf, Rabu (18/10/2023).
Ia melanjutkan, saat ini Pemkab tengah melakukan pendampingan atau pelatihan mengenai produksi minyak sawit kepada warga setempat.
Pabrik tersebut sebagai tolok ukur bahwa daerah memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri. Ini juga sebagai strategi daerah dalam menjaga stabilitas inflasi.
“Jadi kebutuhan untuk minyak goreng tetap tersedia, maka harga relatif akan stabil,” terangnya.
Ke depan juga, kata Yusuf, pemerintah daerah turut mengembangkan pabrik yang sama di berbagai wilayah. Apalagi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk operasional produksi terbilang sederhana sehingga cukup bagi industri kecil atau industri rumahan.
“Sawit di daerah kita kan luas, jika kita belum bisa bangun dengan kapasitas yang besar, harapakan kita nanti di setiap daerah sentra kelapa sawit ada pabrik minyak gorengnya,” pungkasnya.
