Pemkab Kukar Segera Remajakan Armada Damkar dan Tambah Fireboat

Inisiatif Bupati-Wabup Guna Mengatasi Kendala Penanggulangan Kebakaran

metroikn, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) segera melakukan peremajaan sekaligus penambahan beberapa armada pemadam.

Kebijakan tersebut ditempuh untuk mengatasi berbagai kendala lapangan yang acap dihadapi dalam upaya penanggulangan bencana kebakaran. Kendala tersebut mulai dari kurangnya armada hingga terbatasnya jangkauan pos pemadam yang tersebar.

Kepala Dinas Damkar Kukar Fida Hurasan mengakui bahwa Bupati-Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah dan Rendi Solihin setuju mengalokasikan anggaran khusus pada APBD Perubahan 2023 untuk peremajaan mobil pemadam dan pengadaan fireboat (kapal pemadam kebakaran).

“Betul, ini merupakan kebijakan dari Pak Bupati dan Pak Wakil, untuk memperkuat armada kita di beberapa kecamatan, terutama di wilayah yang masyarakatnya tinggal di bantaran sungai. Ada sekitar delapan unit perahu pemadam yang akan kita sediakan,” jelas Fida, Kamis (7/9/2023).

Pemerintah daerah bahkan bukan hanya mengalokasikan peremajaan pada unit mobil pemadam, tapi juga perlengkapan lainnya. Mengingat banyak pula peralatan yang sudah termakan usia.

Kendati demikian, peralatan lama yang dinilai masih layak, akan tetap dimanfaatkan sebagai persiapan pembentukan pos pemadam baru di beberapa kecamatan.

Sejauh ini Kukar baru diperkuat delapan pos pemadam yang membackup 20 kecamatan.

“Kami sering mendapatkan keluhan dari petugas di lapangan, di mana dalam sebulan unit-unit bisa rusak dua sampai tiga kali. Maka dari itu kita juga anggarkan untuk peremajaan,” katanya.

Selain itu, Dinas Damkar menginventarisir keberadaan relawan pemadam di setiap desa maupun kecamatan. Damkar ingin memberdayakan pula tenaga para relawan yang diakui sangat dibutuhkan dalam membantu penanganan awal ketika menghadapi situasi darurat.

Pemerintah juga akan melengkapi para relawan dengan mesin portable, lengkap dengan peralatan pemadam kebakaran.

“Sekarang kita cari dulu relawannya, jangan sampai sudah ada alatnya, tapi tidak ada yang bisa menggunakan. Keberadaan relawan ini untuk penanganan awal sambil menunggu petugas datang, karena wilayah Kukar kan luas, makanya kita butuh bantuan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin mengingatkan apabila bencana kebakaran bisa terjadi kapan dan di mana saja.  Untuk itu, peralatan pemadam mesti dipersiapkan. 

Terlebih, karakteristik permukiman di Kukar sebagian berada di daerah pesisir dan hulu yang menjorok ke perairan atau sungai.

“Untuk itu kita sangat mendukung Disdamkarmatan agar memperkuat peralatan dan kelengkapan petugas pemadam kebakaran,” tegasnya.

Rendi tak luput menyampaikan duka mendalam bagi korban kebakaran di Desa Muara Muntai Ulu, Kecamatan Muara Muntai. Ia meminta warga yang terdampak tetap tegar dan tabah melewati ujian ini. Sebab, segala cobaan pasti ada hikmahnya tersendiri.

Meski ia meyakini bahwa insiden ini bukanlah suatu hal yang mudah dihadapi.

“Harus kita kembalikan bahwa kita punya keyakinan, di balik musibah ini pasti ada hikmahnya dari yang maha kuasa,” tukas Rendi.

Sebagai informasi, kebakaran di Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kukar pada pada Rabu (6/9/2023) lalu mengakibatkan kerugian materil sekitar Rp4 miliar.

Kebakaran di RT 6 dan RT 7 itu meludeskan 23 unit bangunan, satu unit mobil, dan empat sepeda motor milik warga setempat. Tak hanya itu, lima unit sarang walet turut terdampak peristiwa tersebut.

Insiden menyebabkan 21 Kepala Keluarga (KK) dengan total 79 jiwa kehilangan tempat tinggal.

(yap/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *