metroikn, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada 11-12 Maret 2025 di area parkir Masjid Agung Tenggarong. GPM ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaan bahan pangan dengan harga yang terjangkau. Selain itu, Pemkab Kukar juga menggandeng sektor perbankan guna memperlancar transaksi selama acara berlangsung.
Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kukar telah berkoordinasi dengan Bankaltimtara dan Bank Indonesia untuk menyediakan sistem pembayaran yang lebih efisien, termasuk opsi pembayaran non-tunai. Hal ini bertujuan untuk memastikan transaksi dapat berjalan lancar dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berbelanja.
“Kami ingin memastikan tidak ada kendala dalam sistem pembayaran selama kegiatan berlangsung. Bankaltimtara dan Bank Indonesia akan mendukung operasional ini agar masyarakat bisa bertransaksi dengan nyaman,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kukar, Ahyani Fadianur Diani.
Acara GPM Kukar ini akan dihadiri oleh berbagai vendor dan toko lokal yang menyediakan bahan pangan murah, mulai pukul 09.00 WITA setiap harinya. Pada hari pertama, acara akan dibuka resmi setelah sholat Ashar, yaitu pukul 16.00 WITA.
Selain dukungan dari sektor perbankan, program ini juga melibatkan Bulog yang akan menyediakan 30 ton beras SPHP dengan harga di bawah harga pasar. Pinsar Kaltim juga akan ikut serta dengan menyediakan ayam dan telur dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan pasar tradisional.
Untuk memastikan kelancaran acara, Pemkab Kukar telah menyiapkan berbagai aspek teknis, termasuk pengaturan lokasi, parkir, dan rekayasa lalu lintas. Semua persiapan ini ditargetkan rampung 12 hari sebelum acara berlangsung.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Pemkab Kukar optimis bahwa Gerakan Pangan Murah akan berjalan sukses dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. “Kami berharap program ini dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau dan menjaga daya beli mereka,” tambah Ahyani. (apr/metroikn)