metroikn, Samarinda – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis, kembali mengingatkan kepada tim pemenangan, relawan dan simpatisan agar bersatu padu dalam mendukung calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Ananda menekankan pentingnya untuk turun ke basis masyarakat, mendengarkan keluhan dan mencarikan solusi, seperti arahan Ganjar saat acara konsolidasi dengan barisan pendukungnya di Kaltim beberapa waktu lalu.
“Pak Ganjar ingin menyampaikan bahwa program-programnya adalah langkah awal untuk membawa Indonesia menjadi negara yang unggul. Oleh karena itu, kami turun langsung ke lapangan untuk memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat,” jelasnya, Kamis (7/12/2023).
Dalam serangkaian safari politik ke beberapa daerah di Kaltim, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke pasar, panti, dan bertemu dengan kelompok disabilitas. Nanda menilai langkah ini sebagai awal dari program-program Ganjar pada masa mendatang.
Capres yang identik dengan rambut putih itu, kata Nanda, fokus terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM), kedaulatan pangan, dan maritim, Ganjar merupakan pemimpin yang bergerak cepat menuju Indonesia yang unggul.
Ia berharap semua barisan pendukungnya solid dan mampu turun ke akar rumput untuk menyampaikan program-programnya kepada masyarakat.
“Kemenangan dalam satu putaran dengan persentase 65 persen adalah target kami. Dengan dukungan solid dari tim dan masyarakat, saya yakin kita bisa meraihnya,” tandas Ananda dengan penuh optimisme.
Satu di antara yang perlu mendapat sorotan saat kunjungan Ganjar Pranowo adalah komitmennya terhadap partisipasi generasi muda dalam kegiatan-kegiatan penting. Ganjar menilai keterlibatan generasi muda dapat menjadi investasi untuk masa depan kemajuan negara.
“Mereka memiliki pemikiran dan konsep yang bagus, dan sebagai pemimpin, saya merasa penting untuk mendengar suara mereka,” ujar Ganjar.
Dalam konteks lapangan pekerjaan, Ganjar Pranowo memberikan pandangan baru dengan mengusulkan bahwa lapangan pekerjaan tidak hanya harus dicari melalui pekerjaan konvensional. Ia mengungkapkan bahwa pelatihan dalam bidang hiburan bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan keterampilan dan peluang kerja.
“Kita bisa membentuk sumber daya manusia yang handal melalui berbagai pelatihan di bidang hiburan,” tuturnya.