metroikn, PASER – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat legalitas aset infrastruktur kelistrikan. Melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (UPP KLT 1), PLN berhasil menerbitkan 20 sertifikat tanah untuk tapak tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Grogot – Sei Durian, meskipun masih dalam suasana pasca libur Idul Adha.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi pengamanan aset untuk mendukung keandalan dan kesinambungan sistem kelistrikan di Kalimantan Timur. Dengan kepastian hukum atas kepemilikan lahan, PLN dapat memitigasi potensi sengketa serta menjamin kelancaran pembangunan dan operasional infrastruktur listrik.
“Legalitas kepemilikan aset adalah pondasi penting dalam pengelolaan infrastruktur kelistrikan. Sertifikasi tapak tower ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik jangka panjang,” ujar I Made Gita Prawira, Manajer PLN UPP KLT 1.
Hal senada disampaikan Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP KLT, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam mendukung proses sertifikasi ini.
“Pengelolaan aset yang andal menjadi salah satu pilar utama keberhasilan PLN. Terbitnya sertifikat ini tidak terlepas dari dukungan Kantor Pertanahan Kabupaten Paser. Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu mengamankan aset negara ini,” ungkapnya.
Raja menambahkan bahwa langkah ini juga sejalan dengan upaya PLN dalam mewujudkan sistem kelistrikan yang aman, andal, dan berkelanjutan. Selain sebagai dasar hukum yang kuat, legalitas aset menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan energi masyarakat di Kalimantan Timur.
Ke depan, PLN berharap sinergi dengan Kementerian ATR/BPN, Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur, serta seluruh kantor pertanahan kabupaten/kota se-Kaltim dapat terus diperkuat, demi memastikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berjalan lancar dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
