metroikn, JAYAPURA – Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025 kembali menunjukkan ketegasannya dalam memberantas peredaran senjata dan amunisi ilegal di wilayah Papua. Seorang oknum anggota Polri, Bripda LO, yang bertugas di wilayah Lanny Jaya, ditangkap setelah terbukti menjual puluhan butir amunisi kepada warga sipil berinisial PW, yang diketahui memiliki keterkaitan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lenggenus pimpinan Komari Murib.
“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam suplai senjata dan amunisi kepada KKB, termasuk jika pelakunya adalah oknum anggota Polri. Tidak ada ruang bagi pengkhianat institusi,” tegas Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., dalam keterangannya didampingi Wakil Kepala Operasi Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum.
Bripda LO menyerahkan diri ke Polda Papua pada Sabtu pagi (17/5) setelah menyadari bahwa keterlibatannya dalam aktivitas ilegal tersebut telah terungkap. Berdasarkan pengakuan awal, aksi penjualan amunisi ini telah dilakukan sejak 2017, kemudian kembali terjadi pada 2021 dan berlanjut tahun ini.
Saat ini, PW tengah menjalani proses pemeriksaan di Polres Jayawijaya, sementara Bripda LO resmi ditahan di Rumah Tahanan Polda Papua. Keduanya dijerat dengan Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 mengenai kepemilikan senjata api dan amunisi tanpa izin, yang ancaman hukumannya berupa pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara maksimal 20 tahun.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., turut mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat atau memberikan dukungan dalam bentuk apa pun kepada jaringan KKB, termasuk penyediaan logistik senjata dan amunisi.
“Memberi, menjual, atau menjadi perantara dalam penyediaan amunisi untuk kelompok bersenjata bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan warga sipil. Kami mengimbau masyarakat agar segera melapor jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait senjata dan amunisi,” ujar Kombes Yusuf.
Penindakan terhadap Bripda LO menjadi bukti nyata komitmen Polri, khususnya Satgas Ops Damai Cartenz, dalam membersihkan jaringan distribusi amunisi ilegal dari dalam dan luar institusi. Satgas menegaskan akan terus memperkuat pengawasan internal serta mempercepat proses hukum terhadap semua pihak yang terlibat, guna menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di Papua.