Penajam – Wakil Ketua II DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Hartono Basuki mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU untuk menyiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi musim hujan. Hal ini sebagai bentuk antisipasi terjadinya banjir yang kerap terjadi di sejumlah wilayah PPU.
Hartono Basuki menjelaskan, di saat pancaroba, biasanya intensitas hujan lebat akan terjadi di Indonesia, termasuk di PPU. Karena itu dirinya sangat konsen agar banjir tidak menimbulkan kerugian yang besar hingga melumpuhkan aktivitas masyarakat.
“Pemda dan semua stakeholder harus bersama-sama menyusun dokumen rencana kontingensi yang dijadikan pedoman ketika bencana banjir melanda,” ungkap Hartono, Rabu (15/11/2023).
Dokumen ini merupakan kesiapan diri PPU dalam menghadapi segala kemungkinan. Dan harus ada langkah mitigasi terhadap daerah-daerah rawan banjir. Meminimalisasi banjir dan dampak, bahkan sebisa mungkin mencegahnya.
“Kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat untuk membersihkan lingkungan mereka guna mencegah terjadinya sumbatan air. Dengan begitu, meski terjadi genangan, maka cepat surut. Ini penting dilakukan,” imbuhnya.
Politisi PDP Perjuangan itu juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU untuk menyiapkan segala hal yang terkait dengan bencana yang bisa muncul saat musim hujan. Baik itu banjir maupun tanah longsor. Terutama dari sisi peralatan dan personil.
“Mulai dari peralatan, personel dan sebagainya. Bentuknya adalah antisipasi. Jangan sampai kalau terjadi bencana, kita semua tidak siap,” ujarnya.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada dasarian kedua Oktober dan November, terdapat hujan dengan intensitas sedang hingga rendah. Namun, pada dasarian kedua November hingga Desember, diprediksi akan terjadi peningkatan curah hujan.