metroikn, BALIKPAPAN – Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan langsung ke Balikpapan untuk meninjau sistem pengelolaan sampah yang diterapkan kota tersebut. Ia melihat secara langsung seluruh rantai pengelolaan, mulai dari tingkat rumah tangga melalui bank sampah, hingga fasilitas pengolahan seperti ITF (Intermediate Treatment Facility), MRF (Material Recovery Facility), dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan (DLH), Sudirman Djayaleksana, mengatakan bahwa dari hasil kunjungan tersebut, Menteri Hanif meminta agar pengelolaan sampah di Balikpapan terus ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan target nasional dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) terbaru, yang menargetkan pengurangan sampah sebesar 50 persen – naik dari target sebelumnya yang hanya 30 persen.
“Balikpapan sudah menyusun langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah pembangunan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) di sejumlah kecamatan sebagai upaya konkret untuk mengurangi volume sampah,” kata Sudirman, Minggu (13/4/2025).
Ia menambahkan bahwa satu TPST telah selesai dibangun pada 2024 dan akan segera mulai beroperasi pada Mei. Tahun ini, rencananya tiga TPST baru akan dibangun di Kelurahan Graha Indah, kawasan KM 12, dan Hutan Kota Telagasari. Tahun 2026, dua lokasi tambahan di Balikpapan Barat dan Balikpapan Kota juga akan dibangun sebagai bagian dari penguatan infrastruktur pengelolaan sampah.
Tak hanya itu, Menteri Hanif juga menyoroti pentingnya peran bank sampah dalam pengurangan sampah dari masyarakat. Sudirman menyebutkan bahwa jumlah bank sampah di Balikpapan sempat mencapai 200 unit sebelum pandemi, namun turun drastis menjadi 77 unit pada tahun 2022. Karena itu, Menteri mendorong agar peran bank sampah kembali diperkuat secara masif.
“DLH setiap hari menangani sekitar 500 ton sampah. Dengan dukungan dari bank sampah, ITF, dan MRF, volume itu bisa dikurangi sekitar 100 hingga 120 ton per hari,” jelas Sudirman.
Ia menegaskan bahwa peran serta masyarakat sangat krusial dalam keberhasilan pengelolaan sampah, terutama dalam pemilahan sejak dari rumah. (adv/metroikn)