Lokasi Penampungan Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Induk Senaken Belum Jelas

metroikn, Tanah Grogot – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UMK) Kabupaten Paser melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Induk Penyembolum Senaken berencana merelokasi pedagang terdampak kebakaran ke tempat penampungan sementara.

Kepala UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken, Norman Kristhardi, mengkonfirmasi rencana tersebut. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kepala Disperindagkop UKM Kabupaten Paser untuk merealisasikan langkah tersebut.

Namun demikian, hingga kini pemerintah belum menetapkan lokasi penampungan sementara bagi pedagang.

“Ada delapan kios yang terdampak. Enam di antaranya habis terbakar dan dua kios terkena imbas,” kata Norman.

Mengenai langkah revitalisasi terhadap kios yang terdampak kebakaran, Norman mengatakan, tentu akan memprioritaskan kios yang mengalami kerusakan parah. Artinya yang memang hangus terbakar.

“Ini akan dibahas lebih dulu,” ucapnya.

UPTD menduga peristiwa kebakaran disebabkan arus pendek listrik. Kobaran api bermula dari salah satu kios yang berada di bagian luar kemudian merambat ke bagian dalam pasar.

“Api dari kios depan dan di dalamnya banyak menumpuk barang jualan,” singkatnya.

Sebagai informasi, sejumlah kios di Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser dilalap api pada Jumat (10/11/2023) sekira pukul 23.00 Wita.

Menurut data Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Paser, delapan kios di pasar tersebut terdampak api yang berkobar lebih kurang selama 30 menit itu.

Satu armada pemadam dibantu tiga mobil tangki water supply berkapasitas 4.000 liter dan mobil tangki kapasitas 10.000 liter diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.

“Yang terbakar toko pakaian,” kata Ramdansyah, personel Damkar Kabupaten Paser di lokasi kejadian.

Peristiwa tersebut mengakibatkan kerugian yang ditaksir mencapai 100 juta rupiah.

Pasca kejadian, tepatnya Sabtu (11/11/2023) pagi, sejumlah pedagang terdampak dibantu warga tampak bahu-membahu membersihkan puing-puing sisa kebakaran.

Sebagian dari pedagang juga mengais sisa barang dagangan yang dianggap layak untuk diselamatkan. Titik api pada peristiwa tersebut berpusat di blok H yang didominasi oleh penjual pakaian dan kain.

“Kalau kios saya bagian atasnya kena bias. Ini kami lakukan bersih-bersih termasuk akan melakukan perbaikan,” ucap, salah satu pedagang, Iwan, Sabtu (11/11/2023).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *