metroikn, Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah, mengakui bahwa masalah ketersediaan dan harga beras akhir-akhir ini menimbulkan dampak beragam.
Di satu sisi, masyarakat kesulitan untuk memperoleh beras, sehingga harus rela merogoh kocek lebih dalam karena melonjaknya harga.
Di sisi lain, kelangkaan pasokan yang mengakibatkan tingginya harga beras memaksa sebagai masyarakat untuk beralih memberli beras lokal. Dalam kondisi itulah petani lokal cukup diuntungkan.
“Masyarakat yang sebelumnya menggunakan beras premium mulai beralih ke beras lokal, akhirnya memberikan keuntungan bagi petani lokal,” sebut Laila, Jumat (22/3/2024).
Dalam momen Ramadan, sebagian besar masyarakat mengalami perubahan pola makan, yang artinya juga akan mempengaruhi jumlah permintaan beras. Laila mengimbau agar masyarakat tidak panik dalam berbelanja demi menjaga stabilitas ketersediaan dan harga hingga Idul Fitri nanti.
“Masyarakat hanya perlu bijak dalam berbelanja sesuai dengan keperluan,” pesannya.
Meski demikian, langkah monitoring dan pengendalian atas ketersediaan maupun harga beras di pasaran tetap harus dilakukan.