Kurangi Antrean SPBU di Balikpapan, Wali Kota Rahmad Mas’ud Desak Pertamina Bangun SPBU Baru Tanpa Tunggu Investor Swasta

metroikn, BALIKPAPAN — Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meminta PT Pertamina Patra Niaga untuk segera membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) baru di Kota Balikpapan tanpa harus menunggu investasi dari pihak swasta. Permintaan ini disampaikan usai ia melakukan peninjauan ke sejumlah SPBU yang sempat mengalami antrean panjang akibat kelangkaan BBM.

Menurut Rahmad, krisis BBM yang terjadi beberapa hari terakhir tidak hanya disebabkan oleh terganggunya pasokan, tetapi juga karena jumlah SPBU yang tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat. “Pertamina jangan hanya menunggu swasta. Kalau perlu, langsung bangun sendiri. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujarnya.

Ia menilai, pembangunan SPBU baru merupakan solusi jangka panjang untuk mencegah antrean kendaraan yang kembali terjadi di masa depan. Namun demikian, ia mengakui bahwa harga lahan yang tinggi di Balikpapan menjadi tantangan utama bagi investor untuk berinvestasi.

“Banyak calon investor mundur karena biaya tanahnya terlalu tinggi. Padahal kalau lahannya tersedia dan terjangkau, kami siap bantu fasilitasi perizinan,” tambahnya.

Rahmad juga mengusulkan agar produksi BBM jenis Pertamax bisa dilakukan langsung di kilang Balikpapan guna mempercepat distribusi dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar kota.

Terkait praktik pengetapan BBM yang memperpanjang antrean di SPBU, Wali Kota kembali mengingatkan masyarakat agar tidak terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut. Ia mendorong masyarakat yang ingin berbisnis BBM untuk menempuh jalur resmi, seperti program Pertashop atau SPBU mini.

“Kalau mau usaha, silakan lewat jalur resmi. Jangan ngetap. Kita ingin pelayanan yang adil dan tertib untuk semua,” tegasnya.

Rahmad juga memastikan bahwa saat ini sejumlah SPBU telah kembali beroperasi normal dengan dukungan penuh dari Pertamina, termasuk komitmen untuk buka selama 24 jam. Namun ia menegaskan bahwa stabilisasi pasokan saja tidak cukup jika infrastruktur SPBU tidak ditambah.

“Penambahan SPBU bukan soal bisnis semata, ini kebutuhan mendesak untuk mendukung aktivitas masyarakat dan menjaga stabilitas kota,” tutupnya. (adv/metroikn)