KPU Balikpapan Beber Alasan Tertundanya Pencairan Dana Bimtek KPPS

Noor Thoha: Kami Tidak Akan Korupsi Sedikit Pun

metroikn, Balikpapan – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Balikpapan, Noor Thoha, membeber alasan tertundanya pencairan dana Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kini menjadi polemik.

Thoha menerangkan, dana bimtek KPPS sempat terdistribusi ke KPU kabupaten-kota. Namun, belakangan kembali ditarik dikarenakan adanya revisi.

“Dari KPU (pusat) sudah mendistribusikan dan memang kemarin, ada kendala terkait masalah revisi anggaran,” terang Thoha baru-baru ini.

Ia mengakui, bahwa besaran dana bimtek antar daerah di Kaltim sempat mengalami perbedaan. Untuk kota Balikpapan, dana bimtek yang dipersiapkan tadinya berjumlah Rp150 ribu per anggota KPPS. Namun, di kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Berau justru berbeda dari angka tersebut.

Kondisi tersebut juga yang menjadi dasar KPU untuk menarik kembali dana yang sempat terdistribusi untuk dilakukan revisi.

“Tapi uangnya itu ada. Jadi, anggota KPPS jangan khawatir, kami tidak akan korupsi sedikit pun, kecuali ada pajak,” pesannya.

Polemik pencairan dana bimtek KPPS mengemuka setelah salah satu anggota KPPS di Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Kota mengeluhkan masalah tersebut. Ketua KPPS di Telaga Sari bernama Maulana megaku tak kunjung menerima dana Bimtek, meski telah mengikuti kegiatan tersebut sekitar akhir januari lalu.

“Saya ikut bimtek 29 Januari 2024 di Hotel Grand Senyiur. Informasi awalnya setelah (pelaksanaan) bimtek, dana cair, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” urai Maulana.

Masalah ini juga dialami oleh enam anggota KPPS di TPS-nya. Bahkan, menjadi pertanyaan besar para ketua KPPS se-Kelurahannya. Kekecewaan Maulana dan sejumlah anggota KPPS lainnya sedikit terobati setelah Kelurahan membagikan honorarium KPPS sebelum akhir pekan kemarin.