metroikn, Balikpapan – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar Refreshment Keselamatan Berkendara dan Sosialisasi Pencegahan Illness Fatality mulai 7 hingga 8 Agustus 2024.
General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Arafat Bayu Nugroho, menilai kesempatan ini sebagai komitmen perusahaan untuk mencegah terjadinya Illness Fatality di lingkungan kerja.
KPI sampai saat ini secara konsisten melakukan langkah-langkah pencegahan, di antaranya menyediakan layanan Daily Check Up (DCU) Center. Sehingga melalui sarana tersebut setiap pekerja wajib memeriksa kesehatan sebelum masuk kilang atau bekerja di kantor.
“Kita pastikan semua siap bekerja, tidak ada indikasi kesehatan yang mengganggu pekerjaan. Perusahaan juga menyiapkan Medical Check Up (MCU) secara terjadwal juga program peningkatan kesehatan. itulah upaya menekan Illness Fatality,” beber Bayu saat menyampaikan sambutan.
Sesi sosialisasi Illness Fatality dan Mental Health berlangsung hybrid diikuti 195 peserta. Narasumber pada kesempatan ini, Syeba Dinda Hasianna yang juga Jr. Officer I Medical Services PT KPI Unit Dumai, mengungkap bahwa Illness Fatality adalah kematian pekerja yang diakibatkan penyakit atau kondisi kesehatan sebagai efek pekerjaan.
Pada sesi Refreshment Keselamatan Berkendara, dihadiri 234 pengemudi PT KPI Unit Balikpapan. Kegiatan ini menghadirkan Tim Real Driving Centre (RDC) sebagai narasumber.
Senior Manager Safety Operation PT KPI, Yusuf Mansyur, menekankan pentingnya mematuhi prosedur sebagai salah satu cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Pengemudi juga harus mempersiapkan kendaraannya, kemudian memastikan pemeliharan dan kelaikannya dengan berkoordinasi dengan fungsi terkait.
“Kunci safety adalah kepatuhan mematuhi prosedur yang berlaku. Kalau ada kendala disampaikan. Kita berupaya untuk berangkat kerja sehat, pulang sehat, sehingga kita bekerja selamat dan sehat,” seru Yusuf.
Dwi Laksana, selaku Driver di bagian Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan mengaku mendapat banyak wawasan dari kegiatan ini.
“Tentunya dengan informasi yang telah diberikan mengenai bagaimana berkendara yang baik, dapat mencegah masalah yang mungkin bisa terjadi pada kendaraan seperti rem blong,” ungkapnya.