metroikn, Penajam – PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) terus berkomitmen untuk menerapkan program pengelolaan lingkungan dalam menjalankan amanah sebagai pengelola Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe.
Masih dalam rangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024, PT KPB bersama dengan stakeholder melakukan kegiatan coastal clean up atau bersih-bersih pantai sebagai salah satu rangkaian kegiatan program biodiversity PT KPB di area kerja Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengambil untuk kemudian memilihah sampah yang ditemukan di area pantai Tanjung Jumlai, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Jumat (19/7/2024). Kegiatan ini berguna bagi kelestarian pesisir pantai, sehingga dapat menambah daya tarik wisatawan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Selain itu, PT KPB juga melaksanakan bersih-bersih di sekitar area kerja Penajam Station dengan melibatkan perwakilan kelompok sadar wisata (pokdarwis) pada Sabtu (13/7/2024) lalu.
Tak sampai di situ, rangkaian kegiatan ini juga memuat sesi edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai dan dampak negatif limbah plastik terhadap kehidupan laut. Upaya ini bertujuan untuk mengelola dan melestarikan lingkungan hidup serta mendorong gerakan peduli dan budaya Go Green.
Secara khusus, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan pesisir agar terhindar dari sampah plastik. PT KPB juga secara rutin melaksanakan penanaman pohon dan mangrove setiap tahunnya, yang menunjukkan sinergi antara perusahaan dengan pemerintah daerah.
Vice President (VP) HSSE PT KPB, Defrinaldo, menjelaskan bahwa kegiatan ini berkolaborasi dengan pemerintah daerah sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap kelestarian pesisir dan laut.
“Kami bersinergi. Pantai ini sebagai wisata yang diidam-idamkan masyarakat sehingga kami turut mengambil bagian,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut dicanangkan terus berlanjut ke depannya guna melestarikan lingkungan di sekitar wilayah kerja PT KPB.
“Kegiatan ini hakikatnya bukan hanya sekedar seremonial, kami inginkan berkesinambungan,” akunya di hadapan perwakilan Manajemen PT KPB, PT KPI RU V Balikpapan, Dinas Lingkungan Hidup Penajam Paser Utara, Lurah Saloloang, LPM, Karang Taruna, Pokdarwis, dan Mahasiswa dari Universitas Mulawarman.
VP Construction & Offsite PT KPB area kerja Lawe-Lawe, Roberman Siburian, menegaskan bahwa program coastal clean up adalah manifestasi dari komitmen Pertamina untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Ini bentuk komitmen kami dalam menjaga kelestarian lingkungan. Walaupun kita sekarang dalam tahap konstruksi tetapi kelestarian lingkungan tetap kita jaga,” terangnya.
Program ini juga merupakan dukungan perusahaan dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya.
“Merawat keanekaragaman hayati juga untuk anak cucu kita kelak,” imbuhnya.
Menurutnya, upaya ini penting untuk melestarikan lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PPU, Safwana, menyampaikan apresiasi atas langkah penanganan pengendalian sampah plastik yang dilakukan KPB. Saat ini, pengendalian sampah plastic menjadi isu yang wajib dijalankan seluruh negara di dunia.
Untuk itu, Safwana mengimbau seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam mengurangi limbah di lingkungan masing-masing, khususnya sampah plastik.
“Saya mengucapkan terimakasih atas kepedulian PT KPB untuk lingkungan di Kabupaten PPU. Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini tidak berhenti di sini tapi bisa berkesinambungan,” tuturnya.