Kopi Hitam Mantap Jadi Peluang Ekonomi Khas Petani Muara Kaman

MetroIKN, Kutai Kartanegara – Kopi Hitam Mantap Muara Kaman (Kohiman) kini menjadi salah satu ikon lokal yang memperkenalkan potensi pertanian khas Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Produk kopi yang diolah oleh Kelompok Tani Desa Cipari Makmur ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang signifikan bagi petani lokal.

Camat Muara Kaman, Barliang, menjelaskan bahwa Kohiman terlahir dari hasil panen kopi yang ditanam di Desa Cipari Makmur. Desa tersebut kini dikenal sebagai salah satu penghasil kopi dengan cita rasa khas yang menggambarkan kekayaan alam dan budaya daerah.

“Hasil panen dari pohon kopi di Desa Cipari Makmur diolah menjadi Kohiman, kopi dengan cita rasa khas yang kini menjadi kebanggaan masyarakat kami,” ujar Barliang, Senin (2/12/2024).

Kelompok tani Desa Cipari Makmur mengelola sekitar 200 pohon kopi, dan mereka bekerja sama dengan desa-desa terdekat untuk mendapatkan pasokan bahan baku kopi yang dibutuhkan. Kehadiran Kohiman di pasar lokal kini semakin diterima, dan permintaan terhadap kopi ini terus meningkat.

Kohiman menawarkan dua varian rasa yang dapat memuaskan selera para pecinta kopi, yaitu rasa original dan rasa jahe. Varian jahe menjadi pilihan yang unik dan memberikan cita rasa yang berbeda bagi penikmat kopi.

Keberagaman rasa ini menjadikan Kohiman tidak hanya sekedar kopi, tetapi juga sebuah produk yang mampu menarik minat konsumen dari berbagai kalangan. Menurut Barliang, keberadaan Kohiman bukan hanya sekadar produk pertanian, tetapi juga simbol inovasi yang berhasil menggabungkan potensi alam dengan kreativitas petani lokal.

“Kohiman membuka peluang bagi petani untuk meningkatkan penghasilan mereka sekaligus memperkenalkan potensi lokal kami ke pasar yang lebih luas,” jelasnya.

Melalui Kohiman, petani di Kecamatan Muara Kaman dapat merasakan dampak langsung dalam meningkatkan pendapatan mereka, yang sebelumnya bergantung pada tanaman pangan lain.

Barliang berharap bahwa produk Kohiman dapat terus berkembang dan menjadi salah satu produk unggulan yang dapat bersaing di pasar nasional. Keunikan dan kualitas kopi yang dihasilkan, menurutnya, dapat meningkatkan daya saing di pasar kopi Indonesia.

“Kami optimis dengan kualitas dan keunikan Kohiman, kopi ini bisa menjadi ikon kebanggaan Kecamatan Muara Kaman,” pungkasnya.

Kohiman kini menjadi contoh nyata dari upaya pemanfaatan potensi lokal untuk meningkatkan perekonomian daerah. Ke depan, produk ini berpotensi untuk diekspor dan dikenal lebih luas lagi, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di pasar internasional.

Sebagai bagian dari visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mempromosikan produk lokal, Kohiman diharapkan menjadi salah satu pendorong utama dalam pembangunan ekonomi berbasis pertanian di Kecamatan Muara Kaman.

Keberhasilan Kohiman dalam membawa nama Kecamatan Muara Kaman semakin dikenal adalah hasil dari kolaborasi antara petani, kelompok tani, dan dukungan pemerintah daerah.

Sektor pertanian kopi di Kecamatan Muara Kaman terus berkembang pesat, dengan potensi besar untuk memperluas pasar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Dengan pengelolaan yang baik, Kohiman dapat menjadi salah satu sumber pendapatan utama yang tidak hanya menguntungkan petani tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Melalui program ini, Kecamatan Muara Kaman tidak hanya ingin menjadi kawasan pertanian kopi, tetapi juga menjadi destinasi yang dikenal dengan produk-produk unggulannya, yang memberikan manfaat besar bagi perekonomian lokal dan pembangunan daerah secara keseluruhan. (adv)