Kopdes Merah Putih jadi Strategi Pemerintah Dorong Kemandirian Ekonomi Desa

metroikn, JAKARTA – Pemerintah pusat meluncurkan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih sebagai langkah memperkuat perekonomian berbasis desa. Inisiatif ini dipandang sebagai upaya strategis untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan sosial dan mendorong kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Presiden Prabowo Subianto secara resmi membentuk 80.081 Kopdes pada 21 Juli 2025. Program ini merupakan bagian dari Asta Cita ke-3 yang menempatkan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan. Tujuannya mencakup pembukaan lapangan kerja, penguatan sentra produksi rakyat, hingga penyediaan akses barang dan jasa dengan harga terjangkau.

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, menyebut pembentukan Kopdes Merah Putih sebagai tonggak baru pembangunan nasional yang berakar di desa. “Kopdes Merah Putih menjadi langkah monumental yang menandai era baru dalam pembangunan nasional berbasis desa,” ujarnya, Rabu (13/8). Ia menambahkan, koperasi ini diharapkan menjadi jembatan transisi dari pola bantuan menuju pemberdayaan ekonomi produktif.

Tantangan di tingkat desa yang coba dijawab melalui program ini terbilang besar. Pemerintah mencatat 90 persen hasil tangkapan ikan belum bisa disimpan dengan layak, lima juta UMKM masih terjerat rentenir, serta lebih dari 50 ribu desa dan kelurahan belum memiliki fasilitas kesehatan. Sebanyak 70 persen desa bahkan belum tersentuh koperasi.

Presiden Prabowo menegaskan, keberadaan lebih dari 80 ribu Kopdes ini dimaksudkan untuk memperpendek rantai distribusi kebutuhan pokok. “Kita hadirkan sembako, obat, pupuk langsung ke tangan masyarakat dengan harga yang terjangkau dan sistem yang adil,” ucapnya.

Di tingkat lokal, manfaat program ini mulai dirasakan. Ketua Kopdes Merah Putih Desa Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung, Dedi Nurendi, menuturkan koperasi yang dibentuk membantu warga mendapatkan kebutuhan pokok lebih mudah, sekaligus menyediakan layanan simpan pinjam yang terjangkau. “Mari berkoperasi karena ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita,” kata Dedi.