metroikn, Tanah Grogot – Kontraktor pelaksana proyek kawasan Wisata Kuliner (Wiskul) Sungai Tuak, Khairul menanggapi keluhan mengeni kerusakan yang dialami sejumlah kios.
Khairul memastikan, kontraktor telah mengerjakan kawasan tersebut sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) dari dinas terkait. Bahkan kios-kios di kawasan itu dibangun dengan spesifikasi bangunan yang telah ditentukan.
“Kami mengerjakan sesuai RAB, dan memang tidak ada teguran,” katanya, Sabtu (28/10/2023).
Ia juga mengaku, masa pemeliharaan selama 3 bulan saat ini telah berakahir.
Sebagai informasi, kawasan Wiskul Sungai Tuak diresmikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser pada Maret 2023 lalu. Namun, saat ini terjadi kerusakan utamanya pada bagian plafon kios-kios di kawasan itu.
Menurut Khoirul, kerusakan tersebut dikarenakan bahan plywood yang dipilih sebagai plafon tidak kuat menahan beban.
“Triplek (plywood) itu ukurannya 18 milimeter. Digunakan untuk dua meja dengan empat kursi, karena rata-rata pembeli ingin duduk di atas. Bisa jadi kelebihan beban,” jelasnya.
Menyikapi persoalan ini, kontraktor siap berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser sebagai pengelola kawasan Wiskul Sungai Tuak.
“Rencana akan ke dinas terkait, bagaimana solusi untuk penanggulangan sementaranya. Kami siap membantu meski masa pemeliharaannya sudah selesai,” tutur Khairul.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Paser Edwin Santoso mengaku telah mendengar keluhan pedagang hingga berkoordinasi dengan pengelola.
Namun demikian, menurutnya pengelola hanya memberikan janji saja. Sementara pedagang ingin langkah konkrit.
Untuk itu, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai Kawasan Wiskul Sungai Tuak.
“Ya mengkomunikasikan bagaimana solusinya, dan kalau bisa secepatnya (diperbaiki), mumpung belum musim penghujan,” imbuh Edwin.
