Metroikn.co, SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin mengatakan, secara tegas DPRD Kaltim mendukung hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak melalui upaya meningkatkan kualitas Sekolah Luar Biasa (SLB).
“SLB adalah salah satu sektor pendidikan yang membutuhkan perhatian khusus karena bagian dari hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” tegasnya, Minggu (22/10/2023).
Salehuddin juga menuturkan bahwa Pemprov Kaltim harus memberikan prioritas kepada SLB dalam hal sarana, prasarana, dan kecukupan tenaga pendidiknya.
“Masalah utama yang ditekankan adalah kekurangan guru yang memiliki latar belakang pendidikan luar biasa,” sebut Salehuddin.
Guru-guru dengan kualifikasi ini sangat penting untuk memberikan pendidikan yang sesuai kepada siswa berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, Salehuddin telah mengusulkan kerjasama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) untuk membuka Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Biasa, yang saat ini belum tersedia di Kaltim.
Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim mengungkapkan bahwa terdapat 34 SLB di wilayah ini, yang terdiri dari 11 SLB Negeri dan 23 SLB swasta, dengan total 380 guru dan 2.507 siswa.
“Idealnya, satu guru SLB seharusnya efektif mengajar lima anak berkebutuhan khusus,” sebut Salehuddin.
Namun, tantangan muncul karena beberapa kabupaten dan kota meminta penambahan guru dan rombel untuk SLB.
Komisi IV DPRD Kaltim berharap Pemprov Kaltim segera mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas SLB di daerah ini. Salah satunya adalah dengan mengalokasikan anggaran yang memadai untuk membangun dan memperbaiki fasilitas SLB.
Salehuddin dan anggota komisi lainnya dengan kuat menggarisbawahi pentingnya upaya ini untuk menjunjung tinggi hak anak dalam mendapatkan pendidikan yang setara dan berharap agar Pemprov Kaltim memberikan prioritas tinggi pada pengembangan SLB demi kesejahteraan anak-anak berkebutuhan khusus di wilayah ini.
(adv/DPRDKaltim)
