metroikn, Penajam – DPRD Penajam Paser Utara (PPU) mendukung upaya pemerintah daerah melanjutkan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe, yang kini diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sekretaris Komisi I DPRD PPU, Sariman, mengatakan jalur apa saja bisa ditempuh. Terpenting, menurutnya, bendungan Lawe-lawe bisa terealisasi.
“Kalau ada pendanaan dari APBN itu lebih baik, karena kebutuhan anggarannya besar,” ungkapnya, belum lama ini.
Keberadaan bendungan Lawe-lawe akan menjamin pemenuhan air baku bagi masyarakat Benuo Taka.
Sebagai informasmi, saat ini jumlah warga PPU yang terlayani air bersih Perumda Air Minum Danum Taka baru mencapai 34 persen.
Sariman mengingatkan, sebelum melanjutkan pembangunan bendungan, perlu memperhatikan kejelasan status lahan.
Lahan yang digunakan untuk membangun bendungan diketahui bagian dari lahan PT Pertamina yang dipinjampakai pemerintah daerah.
“Air bersih itu harus disiapkan oleh pemerintah tapi kejelasan lahan juga harus diperhatikan,” pesannya.