Kilang Pertamina Unit Balikpapan Perkuat Kapasitas Usaha Lokal Lewat Sosialisasi Vendor

metroikn, PENAJAM PASER UTARA — Upaya memperkuat daya saing pelaku usaha lokal kembali digelar PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan. Melalui kegiatan Sosialisasi dan Coaching Clinic Tata Cara Registrasi Vendor, perusahaan membuka ruang pembelajaran teknis bagi pengusaha di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Acara berlangsung Rabu (10/12) di Rich Function Hall dan diikuti lebih dari 30 pelaku usaha lintas sektor.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata Pertamina untuk memperluas keterlibatan usaha lokal dalam rantai pasok Pertamina Group, sekaligus memastikan pelaku usaha memahami standar administrasi dan teknis registrasi vendor.

Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans PPU, Ernawati, mengapresiasi inisiatif tersebut. Ia menilai, pendampingan teknis seperti ini sangat dibutuhkan agar pelaku usaha tak hanya memiliki kemampuan produksi, tetapi juga memahami aspek administratif.

“Ini peluang penting bagi pelaku usaha lokal untuk meningkatkan kapasitas. Kami berharap semakin banyak perusahaan di PPU yang bisa masuk dalam rantai pasok industri besar,” ujarnya.

Dalam kegiatan itu, peserta mendapatkan materi lengkap mulai dari tahapan registrasi vendor, kelengkapan dokumen, proses evaluasi, hingga pendampingan langsung melalui sesi coaching clinic. Peserta juga diperkenankan menyampaikan kendala yang selama ini mereka hadapi dan langsung memperoleh penjelasan dari tim pengelola vendor PT Pertamina (Persero).

Ketua Kadin PPU, Rudiansyah, menegaskan bahwa persoalan administrasi masih menjadi tantangan utama pelaku usaha. Ia menyebut, banyak usaha sebenarnya memiliki kapasitas namun belum familiar dengan prosedur vendor.

“Melalui coaching clinic ini, para peserta memperoleh kejelasan dan pendampingan yang sangat mereka butuhkan agar bisa bersaing secara profesional,” tegasnya.

Program ini juga menjadi implementasi komitmen ESG PT KPI, khususnya pada aspek sosial yang menekankan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasi. Harapannya, para pelaku usaha lokal dapat memenuhi standar kompetensi dan administrasi sehingga mampu berpartisipasi dalam pengadaan barang dan jasa Pertamina.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, menambahkan bahwa perusahaan ingin memastikan proses pengadaan dapat diakses secara luas oleh pelaku usaha lokal.

“Kami ingin memastikan pelaku usaha lokal punya akses untuk mengikuti proses pengadaan. Melalui sosialisasi dan pendampingan ini, kami berharap mereka semakin siap dan percaya diri untuk masuk ke sistem vendor Pertamina,” jelas Dodi.

PT KPI Unit Balikpapan menilai, kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha merupakan fondasi penting untuk memperkuat ekonomi lokal. Ke depan, diharapkan semakin banyak usaha di PPU yang memenuhi standar dan mampu berkompetisi sehat dalam rantai pasok nasional.