Kilang Pertamina Balikpapan Terapkan On Duty Management, Kawal Tahap Kritis Proyek RDMP

metroikn, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) memperkuat fokus pada aspek keselamatan dan kesiapan operasi seiring masuknya Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan ke tahap uji coba peralatan (commissioning) dan pengoperasian awal (start-up).

Salah satu langkah utama adalah penerapan On Duty Management (ODM), pola kerja di mana jajaran manajemen mulai dari Direksi hingga Assistant Manager bidang non-teknis turun langsung ke lapangan. ODM dilaksanakan melalui 10 tim bergiliran, masing-masing berisi 11 orang yang dipimpin Vice President bersama sejumlah Manager.

Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, menegaskan bahwa ODM adalah bentuk kepemimpinan lapangan di fase krusial. “Memasuki fase commissioning dan start-up bukan hal biasa. Semua proses harus dijalankan dengan disiplin, penuh kewaspadaan, dan aman. ODM memastikan manajemen berada di garis terdepan untuk mengawal keselamatan dan kelancaran kegiatan di lapangan,” ujarnya.

VP Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menambahkan ODM juga mendekatkan manajemen dengan pekerja. “Kami bisa langsung mendengar kendala maupun masukan dari pekerja. Antisipasi jadi lebih cepat, dan keyakinan bahwa keselamatan nomor satu semakin kuat,” jelasnya.

Dalam tahap ini, unit baru Saturated Liquefied Petroleum Gas Treater (SLPGT) segera beroperasi. Unit tersebut berfungsi membersihkan LPG dari zat pengotor, khususnya sulfur, sehingga menghasilkan LPG yang lebih aman, tidak berbau, dan sesuai standar.

Unit prioritas lainnya adalah Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC) dengan kapasitas 90 ribu barel per hari, yang mampu mengubah residu menjadi produk bernilai tinggi seperti gasoline, LPG, dan propylene sebagai bahan baku plastik.

Sejumlah fasilitas pendukung juga siap, antara lain Gas Turbine Generator, Boiler, Cooling Water System, jalur pipa minyak mentah dari Terminal Lawe-Lawe, hingga flare system untuk pengamanan proses.

Dengan tuntasnya tahapan ini, PT KPB optimistis Kilang Balikpapan mampu menghasilkan BBM dan petrokimia berkualitas, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

“Keselamatan dan keandalan operasi adalah prioritas utama kami. ODM membuktikan manajemen hadir di garis depan bersama pekerja. Tujuan kami sama, menyelesaikan proyek strategis ini sesuai jadwal dengan selamat,” pungkas Bambang.