Metroikn.co, SAMARINDA – Pernyataan Wali Kota Samarinda Andi Harun yang menyebut sebagian anggota dewan karena dianggap kurang berpengetahuan terkait persoalan Pasar Pagi mendapat respons dari Anggota Komisi I DPRD Samarinda Abdul Khairin.
Khairin menjelaskan, telah banyak aspirasi dari pedagang di Pasar Pagi, yang hanya meminta rehabilitasi untuk memperbaiki masalah mekanikal elektrikal, drainase, pembenahan atap, dan lainnya.
“Mereka (pedagang) tidak meminta rekonstruksi total. Hanya jika ada masalah pada sistem elektrikal, kita bisa menghubungi PLN untuk memperbaikinya, mengapa harus merobohkan seluruh bangunan? Perihal masalah banjir, yang perlu diperbaiki adalah drainasenya, begitu pula dengan perataan,” kata Khairin, pada Kamis (26/10/2023).
Khairin juga mengajukan pertanyaan mengenai kesiapan Pemkot Samarinda dalam menjalankan proses rekonstruksi Pasar Pagi. Meskipun isu tersebut telah menjadi perbincangan hangat, lokasi relokasi pedagang masih belum jelas.
Di samping itu, baik anggota dewan maupun para pedagang sepakat untuk menerima rencana revitalisasi dan meminta Pemkot untuk menyiapkan tempat relokasi yang sesuai.
“Saya bersedia untuk membahas masalah ini bersama wali kota. Meskipun ini merupakan ranah Komisi II, saya memiliki hubungan yang erat dengan pedagang Pasar Pagi,” tambahnya.
Pernyataan ini disampaikan oleh Khairin karena ia sendiri juga seorang pedagang di Citra Niaga yang membeli barang dagangannya di Pasar Pagi untuk kemudian dijual kembali. Pedagang di Pasar Pagi juga telah mengadukan permasalahan ini kepadanya.
(adv/DPRD Samarinda)