metroikn, Samarinda – Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Marnabas Patiroy, menganggap audiensi Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada Kamis, 16 November 2023 lalu tidak akan berpengaruh pada keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk merevitalisasi Pasar Pagi pada 2024 mendatang.
“Tidak ada masalah sih sebetulnya, mereka datang mengeluh. Pihak DPRD menyambut baik mereka, hanya saja ini sudah ditetapkan dan tidak mungkin berubah, karena sudah selesai kan penyusunanya,” kata Marnabas.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah merampungkan Detail Engineering Design (DED) atau detail gambar kerja pada tahun depan. Namun, memang masih menunggu kesempatan presentasi ulang kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun, paling lambat akhir November 2023 ini.
“Saya hanya menunggu presentasi lagi ke pak wali, karena yang kemarin kan masih ada perhitungan yang masih belum tepat. Karena kan kami-kami saja yang menghitung itu,” urainya.
Sebagai informasi, pada presentasi pertama, Wali Kota Samarinda menginginkan perhitungan dari tenaga ahli yang membidangi terkait pembangunan, udara dan listrik. Sehingga Disdag Samarinda kembali diberikan waktu untuk menunggu hasil perhitungan dan kajian dari tenaga ahli.
Sedangkan untuk FP3 dan beberapa pedagang yang katanya menolak, Marnabas menegaskan, sudah membentuk tim untuk mengurusi dan memberikan penjelasan pada pedagang.
“Saya sudah bentuk tim, nanti mereka yang bakal mengurusi para pedagang yang menolak. Semoga saja setelah diberi pemahaman, para pedagang itu bisa mengerti bahwa tujuan kami baik,” ungkapnya.
Terlebih lagi, konsep revitaslisasi Pasar Pagi sudah sepadan dengan Citra Niaga dan Tepian yang saat ini juga dalam proses revitalisasi.
Ketiganya akan saling berhubungan satu sama lain. Ditambah lagi dengan dermaga Pasar Pagi yang menyediakan destinasi wisata pelayaran di Sungai Mahakam.
“Itu konsep sudah, semua saling terhubung. Jadi kenapa lebar, ya karena memang pusat parkir ada di lantai dasarnya, nanti lah kita belum bisa bocorkan sekarang seperti apa, ditunggu saja,” tegasnya. (adv/diskominfosamarinda)