metroikn, Tenggarong – Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), berupaya mengembangkan unit bank sampah di wilayahnya demi mencapai target pengadaan pusat bank sampah pada tahun 2024.
Lurah Melayu, Aditya Rakhman menerangkan bahwa saat ini pihaknya mengelola empat unit bank sampah di lima Rukun Tetangga (RT), antara lain RT 47, RT 38, RT 42, dan RT 44. Selain itu, Kelurahan Melayu juga mengelola satu bank sampah induk.
Meski demikian, pengelolaan unit-unit bank sampah tersebut belum berjalan optimal disebabkan kondisi masyarakat di masing-masing RT.
“Jadi, rencana kami adalah mengembangkan empat unit bank sampah ini karena melalui inisiatif ini, kami dapat lebih efisien dalam pengelolaan dan penjualan sampah,” terang Aditya, Jumat (27/10/2023).
Pengelolaan unit bank sampah secara optimal diyakini akan semakin memudahkan upaya pengadaan mesin pencacah sampah sebagai sarana vital operasional pusat bank sampah nantinya.
Meski hingga saat ini belum menentukan lokasi ideal untuk mendirikan pusat bank sampah, Aditya tetap optimis target tersebut dapat terealisasi secara bertahap.
Lurah Melayu menyadari betul manfaat program bank sampah bukan hanya untuk kebersihan lingkungan, tapi juga bagi perekonomian masyarakat yang berkontribusi mengelolanya.
Pengelolaan sampah yang efektif dan efisien, menurutnya, akan menghasilkan nilai ekonomis. Melalui program bank sampah, pengelola hanya perlu menilai dan memilah sampah yang memiliki nilai ekonomis.
“Selain membantu menjaga kebersihan lingkungan, bank sampah akan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga yang berpartisipasi dalam pengelolaannya,” tuturnya. (adv/diskominfokukar)