Kejurkot Woodball 2025 Balikpapan Jadi Ajang Seleksi Atlet Porprov, Kapendam VI/Mulawarman Turut Bertanding

metroikn, BALIKPAPAN – Puluhan atlet dari berbagai klub dan sekolah di Balikpapan ambil bagian dalam Kejuaraan Kota (Kejurkot) Woodball ke-12 yang digelar di Lapangan SMK Negeri 5 Lamaru, Sabtu (22/2/2025).

Ajang yang diselenggarakan oleh Indonesia Woodball Association (IWbA) Balikpapan ini juga menjadi seleksi atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII di Kabupaten Tana Paser pada 2026.

Kejuaraan ini dibuka oleh anggota Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Balikpapan, Octavianus.

Kejurkot Woodball juga mengundang pelajar kelas X hingga XII dari beberapa SMA dan SMK se-Balikpapan untuk berpartisipasi.

Ketua IWbA Balikpapan, Kamarudin, mengungkapkan bahwa keterlibatan para pelajar bertujuan untuk mengenalkan olahraga woodball kepada masyarakat luas.

Beberapa di antaranya bahkan sudah terdaftar dalam database IWbA Balikpapan dan berstatus sebagai atlet binaan.

Selain seleksi atlet muda, Kejurkot ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai klub, termasuk Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, yang tergabung di Jaya Woodball Club (JWbC) Balikpapan. Mengenakan pakaian hitam dan topi, ia tampil cekatan memainkan mallet (pemukul bola) dan berhasil menempati peringkat kelima dengan total 90 poin. Ia bahkan mengungguli salah satu atlet senior Balikpapan, Jamil, yang berada di posisi keenam.

Kapendam VI/Mulawarman mengaku senang dengan penyelenggaraan Kejurkot ini dan melihat potensi besar dalam olahraga woodball. “Antusias masyarakat cukup tinggi. Kami juga sangat mengapresiasi panitia kejuaraan ini karena saya lihat banyak siswa dan siswi yang sudah hadir,” katanya.

Ia menambahkan, hanya saja untuk peserta dari kategori umum masih sedikit. Ia berharap perlu dorongan dari stakeholder terkait, baik dari KONI Kota Balikpapan, pemerintah daerah, hingga tingkat provinsi.

Bahkan, menurutnya, instansi militer seperti TNI dan Polri bisa turut membantu memasyarakatkan woodball.

“Olahraga ini sangat potensial dan memiliki peluang besar untuk meraih prestasi di tingkat nasional,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa woodball sudah resmi masuk sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak 2024 di Aceh.

“Kami berharap masyarakat Balikpapan bisa lebih aktif sehingga ke depan akan lahir atlet-atlet woodball nasional dari kota ini,” tambahnya.

Sementara itu, Binpres KONI Balikpapan, Octavianus, menyatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Kejurkot Woodball sebagai ajang seleksi atlet berbakat.

“KONI sangat mendukung kegiatan ini karena merupakan salah satu sarana untuk menemukan atlet potensial, khususnya di cabang olahraga woodball,” jelas Octavianus.

Ia berharap dari ajang ini akan lahir atlet-atlet terbaik yang bisa mewakili Balikpapan di Babak Kualifikasi (BK) Porprov mendatang.

Ia juga menegaskan bahwa KONI menargetkan perbaikan peringkat pada Porprov berikutnya dengan mempertahankan posisi minimal peringkat kedua atau ketiga.

“Oleh karena itu, Kejurkot ini menjadi bagian penting dalam strategi peningkatan prestasi olahraga Balikpapan,” tegasnya.

Sebagai tambahan motivasi bagi para peserta, panitia juga menyediakan hadiah khusus bagi pemain yang berhasil melakukan “gate in one.”

“Hadiah memang tidak besar, tapi ini bisa menjadi penyemangat bagi para atlet,” kata Kamarudin, yang akrab disapa Bang Rudy.

Sekretaris Pengcab IWbA Balikpapan, Jamil, berharap Kejurkot dan ajang serupa dapat terus digelar setiap tahun guna melahirkan bibit atlet berprestasi.

“Kegiatan ini sangat penting untuk menjaring atlet-atlet berbakat. Kami berharap atlet woodball Balikpapan yang lolos seleksi bisa bersaing di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional,” katanya.

“Jika pembinaan terus berjalan dengan baik dan dukungan dari berbagai pihak semakin kuat, bukan tidak mungkin atlet Balikpapan bisa membawa nama Indonesia di kancah dunia,” pungkasnya.