metroikn, BALIKPAPAN – Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Balikpapan, Senin (18/3). Tepatnya di Jalan Jendral Sudirman RT 09, dan RT 10 Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota. Api melalap puluhan bangunan, sekira pukul 05.05 Wita. Ketika sebagian besar warga khususnya muslim baru saja melaksanakan sahur dan bersiap Salat Subuh.
Menurut kesaksian warga, sebelum api membesar mereka mendengar adanya suara ledakan. Kepanikan pun terjadi. Banyak dari warga korban tidak sempat menyelamatkan barang berharga mereka. “Ada ledakan, tiba-tiba api membesar,” ungkap warga setempat, Musliatun.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan pun menerjunkan 15 unitnya. Pemadaman dilakukan bersama warga dan relawan. Namun akibat posisi permukiman dekat pesisir laut, angin kencang membuat api sulit dikendalikan. Perlu waktu tiga jam hingga api berhasil dikuasai.
“Kami langsung mengerahkan sebanyak 15 unit pemadam kebakaran dari semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kota Balikpapan dan di bantu oleh water canon milik Brimob Polda Kaltim dan Sabhara Polda Kaltim. Kemudian dari Pertamina mengerahkan dua unit yaitu dari Pertamina Hulu Mahakam (PHM) serta Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT),” Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali.
Dari perkiraan sementara, kerugian materi yang ditimbulkan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pihak Kepolisian Polresta Balikpapan saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti dari kebakaran ini. Adapun dampak kebakaran begitu besar. Data dari Kecamatan Balikpapan Kota, sedikitnya 96 rumah terdampak. 46 di antaranya rusak berat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
“Jumlah warga terdampak mencapai 263 jiwa. Mereka sebagian besar kini ditampung di tenda penampungan. Para korban kini memerlukan bantuan. Baik itu seperti makanan minuman maupun uang tunai untuk disalurkan kepada para warga terdampak. Prioritas, lebih baik uang. Tapi itu kembali lagi kepada masyarakat yang ingin menyumbang. Karena bagi warga yang kena musibah, sepertinya lebih mudah jika mereka bisa membeli kebutuhannya masing-masing,” beber Camat Balikpapan Kota Rosin Suparlan.
Lebih rinci, Pemkot Balikpapan telah mendirikan 15 tenda yang dapat menampung seluruh warga terdampak. Serta tersedia pula kamar mandi. Begitu juga fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah disiapkan, baik dari Puskesmas Klandasan Ulu, maupun dari Kedokteran Kepolisian (Dokkes) Polresta Balikpapan. Sementara itu, warga sekitar juga turut membantu menyediakan kebutuhan warga terdampak.
“Alhamdulillah saat ini tenda cukup,” kata Rosin.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang datang ke lokasi kebakaran menjelaskan, untuk meringankan beban korban, pemkot menjamin pembayaran uang sewa rumah warga korban kebakaran selama satu tahun. Selain itu pemkot juga menanggung kebutuhan kebutuhan rumah tangga yang mendesak dan anak warga korban kebakaran yang masih sekolah. Mulai dari seragam hingga peralatan belajar lainnya.
“Dananya diambil dari biaya tidak terduga,” ujar Rahmad.