Kandang Infasy Berbasis Teknologi Diresmikan di PPU, Kaltim Targetkan Kemandirian Peternakan

metroikn, PENAJAM – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan langkah maju dalam pengembangan sektor pertanian dan peternakan dengan peresmian Kandang Intensive Farming System (Infasy) di UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (PTHPT), Kecamatan Waru, Kamis (13/3/2025).

Peresmian kandang berteknologi modern ini dilakukan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, didampingi oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, serta sejumlah pejabat penting dari Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten PPU. Turut hadir Anggota Komisi VI DPR RI, Sarifah Suraidah, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Baharuddin Muin, dan jajaran pejabat Pemkab PPU lainnya.

Kandang Infasy ini menandai modernisasi dalam sistem peternakan di PPU. Saat ini, fasilitas tersebut telah menampung 139 ekor sapi dari total kapasitas 300 hingga 350 ekor. Pengelolaan sistem Kandang Infasy berada di bawah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan sapi di wilayah tersebut.

Bupati PPU, Mudyat Noor, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas peresmian Kandang Infasy. “Peresmian Kandang Infasy adalah bagian dari upaya kami untuk mempercepat perkembangan sektor pertanian dan peternakan berbasis teknologi di Kaltim. Saya bangga, Kabupaten PPU menjadi pionir dalam hal ini,” ujarnya.

Mudyat Noor berharap sistem ini dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk peternakan lokal di pasar global, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak. Ia juga mendorong sinergi dengan sektor swasta di PPU untuk memajukan peternakan dan mewujudkan lumbung pangan daerah.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi Kandang Infasy. Menurutnya, kawasan ini memiliki potensi besar untuk berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim. “Kita perlu memaksimalkan potensi ini, tidak hanya menghasilkan ternak sapi, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi dari setiap bagian ternak. Kotoran sapi bisa dijadikan pupuk kompos bernilai ekonomis, dan daging sapi berkualitas akan menguntungkan daerah,” jelas Rudy Mas’ud.

Lebih lanjut, Gubernur Rudy Mas’ud berharap Kandang Infasy dapat memenuhi kebutuhan ternak sapi di Kaltim secara mandiri, mengurangi ketergantungan impor, terutama menjelang kebutuhan ritual keagamaan seperti kurban. “Melalui sistem ini, kita berharap bisa memenuhi kebutuhan sapi lokal, sekaligus menekan inflasi yang seringkali disebabkan oleh ketergantungan impor,” tambahnya.

Dalam acara peresmian, Gubernur Rudy Mas’ud beserta rombongan berkesempatan meninjau langsung fasilitas Kandang Infasy, memberikan penghargaan kepada perusahaan tambang atas kontribusi mereka dalam pengadaan ternak sapi, serta melakukan penandatanganan prasasti sebagai simbol peresmian operasional kandang modern tersebut. (adv/metroikn)