NUSANTARA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia, Jess Dutton, di Jakarta pada Senin (16/12/2024). Pertemuan ini menjadi wadah penting untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara, khususnya dalam bidang infrastruktur, teknologi digital, kota pintar, dan keberlanjutan.
Kanada telah lama menjadi mitra yang dapat diandalkan dan bernilai bagi Indonesia dalam berbagai sektor. Pada kesempatan ini, kedua pihak membahas peluang kerjasama yang lebih erat, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara, serta pemanfaatan teknologi mewujudkan kota pintar yang efisien dan ramah lingkungan.
Dalam pertemuan tersebut, Basuki Hadimuljono menyampaikan, “Kanada adalah mitra yang sangat penting bagi Indonesia dalam berbagai sektor, terutama dalam hal teknologi dan keberlanjutan. Tujuan saya adalah untuk memahami prioritas saat ini dan untuk mengeksplorasi bagaimana keahlian serta teknologi Kanada dapat berkontribusi pada proyek ibu kota baru di Indonesia, Nusantara. Kami berharap kunjungan misi perdagangan Kanada ke Indonesia dapat memperkuat kerja sama ke depan.”
Sementara itu, Duta Besar Jess Dutton juga memberikan tanggapan positif terkait potensi kerjasama antara kedua negara. “Kanada siap untuk berperan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara, dengan membawa pengalaman kami dalam teknologi digital, kota pintar, dan solusi keberlanjutan. Kami berharap dapat terus memperdalam hubungan kami dengan Indonesia dan mendukung inisiatif-inisiatif besar yang sedang berjalan, termasuk pembangunan IKN,” ujarnya.
Pertemuan ini menandai langkah positif dalam memperluas kolaborasi Indonesia-Kanada, khususnya dalam mendukung Indonesia dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara yang berkelanjutan dan berteknologi tinggi.
Kerja sama yang erat antara Indonesia dan Kanada dalam proyek Ibu Kota Nusantara diharapkan dapat menciptakan solusi inovatif yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan. Kedua negara berkomitmen untuk melanjutkan diskusi ini dalam berbagai kesempatan yang akan datang, demi mewujudkan IKN sebagai contoh kota masa depan yang modern dan terintegrasi.