metroikn, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen menjamin ketersediaan pangan dengan harga terjangkau.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di lapangan parkir Kantor Bupati Kukar, Senin (16/10/2023). Dengan GPM, pemerintah daerah ingin stok maupun harga bahan pangan di pasaran dapat terkendali sehingga turut mampu menekan tingkat inflasi daerah.
Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka menyambut Hari Pangan Nasional tahun 2023.
Bupati Kukar Edi Damansyah berkesempatan meninjau 44 gerai yang menjajakan 11 bahan pokok penting (bapokting) untuk masyarakat pada kegiatan itu. Sejumlah pejabat Pemkab Kukar, Sekretaris Daerah Sunggono dan Dandim 0906/KKR Letkol Inf Jeffry Satria tampak pula mendampingi Bupati.
“Kegiatan pasar murah ini bersifat temporer dan situasional saja. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di daerah tetap ada dan memastikan harganya terjangkau oleh masyarakat,” jelas Edi Damansyah.
Menurut pantauannya, barang kebutuhan pokok berupa aneka macam beras produksi etam (lokal) dipatok antara Rp59 ribu dan Rp70 ribu per 5 kg. Kemudian minyak goreng (minyak kita) Rp14 ribu per liter, gula pasir Rp14 ribu per liter dan tepung terigu Rp14 ribu per liter.
“Alhamdulillah harganya jauh lebih murah, mudah-mudahan pasar murah ini bisa membantu masyarakat Kukar,” ucapnya.
Lanjut Bupati membeberkan, menurut laporan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kukar, saat ini angka inflasi masih terkendali.
Meski demikian, Edi tetap menginstruksikan kepada Dinas Perdagangan dan Koperasi Kukar untuk memberikan subsidi terhadap biaya distribusi bahan pokok. Ini juga sebagai upaya agar harga bahan pokok tetap terjangkau, sehingga daya beli masyarakat terjaga bahkan meningkat.
Gerakan pangan murah yang digelar oleh Pemkab Kukar bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, dan Bankaltimtara dibuka mulai pukul 08.00 Wita sampai 16.00 Wita.
Tak pelak, stand-stand yang tersedia diserbu ratusan warga Tenggarong untuk memborong bahan pangan murah. Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak warga, terutama ibu-ibu memborong barang kebutuhan pokok yang mayoritas harganya lebih terjangkau.
Tika (35), warga Timbau mengaku, terbantu oleh adanya kegiatan pasar murah yang diselenggarakan selama dua hari, 16 dan 17 Oktober 2023 itu. Ia berharap, ke depannya Pemkab lebih gencar kegiatan serupa, yang menurutnya dapat membantu masyarakat kurang mampu.
“Kalau bisa sering-sering dilakukan. Karena kegiatan ini sangat meringankan beban masyarakat,” tuturnya. (adv/diskominfokukar/*)