IKN Peluang Besar Pariwisata, Pj. Bupati PPU Serahkan Bantuan Sarana dan Prasarana Objek Wisata kepada Pokdarwis

metroikn, PENAJAM – Pariwisata merupakan sektor yang dapat memberikan sumbangan besar pada ekonomi daerah. Untuk membangkitkan pariwisata, pemerintah bersama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) harus bisa memetakan keunggulan yang dimiliki PPU dari segi kuliner, tempat wisata, budaya, kerajinan, dan sebagainya yang kemudian ditawarkan kepada pengunjung yang berdatangan ke wilayah PPU.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Zainal Arifin saat menyerahkan secara simbolis bantuan sarana dan prasarana objek wisata di PPU. Bantuan tersebut yakni berupa 19 unit gazebo, 19 toilet portable, 2 speed boat, dan 2 banana boat.

Bantuan yang diserahkan kepada 9 Pokdarwis dan 1 Badan Usaha Milik Desa (BUMD) di wilayah PPU oleh Pj Bupati Zainal Arifin itu dilakukan dalam agenda Rembuk Wisata bersama Pokdarwis. Yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DKP) PPU di Pantai Tanjung Jumlai, pada Jumat (15/11/2024) sore.

Zainal dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) dan berbagai kegiatan/perlombaan yang diselenggarakan di wilayah PPU harus bisa ditangkap peluangnya oleh Pokdarwis.

“IKN memberikan peluang yang besar. Haru bisa ditangkap oleh masyarakat PPU khususnya Pokdarwis ini. karena bagaimana pun pariwisata merupakan sektor yang dapat memberikan sumbangan besar pada ekonomi daerah,” ucap Zainal Arifin.

Lebih lanjut Ia menyebut akan mengumpulkan perhelatan yang diselenggarakan di PPU pada sisa tahun ini untuk dapat dimasukkan kegiatan kunjungan destinasi wisata PPU dalam jadwal kegiatan. Di akhir arahannya, Ia menyampaikan potensi pariwisata yang dimiliki PPU harus diimbangi dengan upaya menjaga lingkungan.

“Yang paling berefek terhadap wisata adalah sampah. Apalagi kita wisatanya adalah wisata laut. Kalau buangnya masih ke laut, begitu surut, banyak kiriman-kiriman sampah,” ucapnya. Kesadaran untuk menjaga lingkungan dan mengelola sampah dengan baik diharapkan Zainal dapat dimulai sebagai investasi keberlanjutan pariwisata. (adv)