metroikn, TENGGARONG – Festival Ramadan di Kelurahan Maluhu tidak hanya menghadirkan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), tetapi juga dua kegiatan khas yang selalu dinantikan oleh warga setempat, yakni Grebek Sahur dan Safari Ramadan. Kedua acara ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat gotong royong selama bulan suci.
Grebek Sahur merupakan tradisi unik yang melibatkan warga untuk berkeliling menggunakan alat musik tradisional guna membangunkan sahur. Selain sebagai pengingat waktu sahur, kegiatan ini juga menambah kemeriahan bulan Ramadan di Maluhu.
“Kami ingin menjaga tradisi ini agar tetap lestari dan menjadi bagian dari budaya Ramadan di Maluhu,” kata Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro.
Sementara itu, Safari Ramadan memberi kesempatan bagi warga untuk mengunjungi masjid dan musala yang ada di berbagai RT. Kegiatan ini bertujuan mempererat tali persaudaraan serta memperkenalkan berbagai tempat ibadah di Kelurahan Maluhu.
Safari Ramadan juga dijadikan sarana untuk berbagi ilmu agama. Setiap kunjungan disertai dengan ceramah keagamaan yang bertujuan memberikan pemahaman lebih mendalam tentang ajaran Islam dan nilai-nilai kebersamaan.
“Melalui Safari Ramadan, kami ingin menciptakan rasa kebersamaan dan memperkuat ikatan antarwarga. Ramadan bukan hanya sekadar ibadah individu, tetapi juga kebersamaan dalam komunitas,” tambah Tri.
Dengan adanya tradisi ini, Festival Ramadan di Maluhu tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai media untuk melestarikan budaya, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta menjadikan Ramadan lebih bermakna bagi seluruh warga. (adv/DiskominfoKukar/metroikn)