metroikn, Balikpapan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat memastikan siap memfasilitasi 2.525 pekerja di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara agar dapat menyalurkan hak pilih pada hari pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu), Rabu, 14 Februari nanti.
Dua ribuan pekerja di IKN tersebut nantinya diakomodir untuk mencoblos di 116 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kecamatan Sepaku dan 11 TPS di Kecamatan Penajam.
Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, menyatakan bahwa sudah menjadi bagian dari tugas pihaknya untuk mendorong tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu tahun ini. Penyaluran hak pilih para pekerja yang sebagian besar berasal dari luar Kaltim itu merupakan atensi penting pemerintah daerah.
“Mereka ini kan pendatang atau pekerja yang dapat dikatakan tidak tahu lokasi TPS yang telah ditentukan. Nah, ini menjadi tugas dari penyelenggara pemilu dibantu oleh Pemkab PPU,” jelasnya usai menghadiri Rakor Forkopimda Kaltim membahas persiapan Pemilu 2024 yang berlangsung Balikpapan, Selasa (6/2/2024).
Pemkab PPU, kata Marbun, telah melakukan serangkaian persiapan sejak jauh hari demi menyukseskan Pemilu 2024. Komunikasi dan koordinasi dengan pihak penyelenggara pemilu yakni, KPU dan Bawaslu intens dilakukan hingga saat ini.
Pada kesempatan itu, Ia tak luput mengimbau kepada seluruh masyarakat PPU untuk menggunakan hak pilihnya. Sembari Marbun mengingatkan kembali kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab PPU agar tidak terlibat dengan politik praktis.
“ASN itu netral. Tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Sebab saya pasti akan memberikan sanksi tegas jika ada ASN di PPU terbukti melanggar,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyampaikan kepada seluruh pemangku kebijakan di daerahnya agar lebih meningkatkan koordinasi, komunikasi dan sinergi dengan semua pihak dalam menyukseskan pelaksanaan pemilu.
Kesuksesan pemilu, menurutnya, tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, dalam hal ini KPU, Bawaslu serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), tapi juga semua elemen masyarakat.
“Hajat pemilu tentunya tidak sedikit permasalahan yang ditimbulkan. Tantangan, hambatan dan ancaman harus selalu diwaspadai di manapun berada,” pesan Akmal.
Rakor yang digelar kali ini bertujuan untuk memastikan kondusifitas pemilu agar berjalan aman dan damai. Sekaligus menjadi wadah untuk menyoroti partisipasi aktif seluruh pihak.
“Terutama menjadi wadah untuk menyatukan visi dan langkah-langkah strategis guna mencapai pemilu yang adil, transparan, dan sukses,” pungkasnya.