DPRD Samarinda Tinjau Puskesmas, Soroti Rendahnya Pemanfaatan Layanan Pemeriksaan Gratis

metroikn, SAMARINDA – Komisi IV DPRD Kota Samarinda melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah puskesmas pada Selasa (11/2/2025) pagi untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

Fokus utama dari kunjungan ini adalah untuk menilai kualitas Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diterapkan di berbagai puskesmas, baik di pusat kota maupun daerah pinggiran.

Ketua Komisi IV, Muhammad Novan, mengungkapkan bahwa sebagian besar puskesmas di Samarinda telah berhasil mencapai status paripurna, yang berarti telah memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan.

Namun, ia juga menyoroti beberapa aspek yang masih perlu diperbaiki, salah satunya adalah fasilitas dan sarana pendukung di beberapa puskesmas.

“Salah satunya, Puskesmas Pasundan membutuhkan tambahan gudang penyimpanan dan kendaraan operasional yang lebih memadai,” ungkapnya.

“Idealnya, setiap puskesmas memiliki dua unit kendaraan untuk mendukung mobilitas pelayanan kesehatan,” tambahnya.

Selain aspek infrastruktur, Novan juga menekankan pentingnya peningkatan pemanfaatan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang baru saja dimulai oleh pemerintah pusat.

Dalam tinjauannya di Puskesmas Sambutan dan Puskesmas Pasundan, ia mencatat rendahnya partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan tersebut, meskipun sudah berjalan sejak 10 Februari.

“Sayangnya, hingga hari kedua pelaksanaan, belum ada warga yang memanfaatkan layanan pemeriksaan gratis ini. Kami rasa sosialisasi yang lebih masif, hingga ke tingkat RT, diperlukan agar masyarakat, terutama lansia, dapat memanfaatkannya dengan baik,” jelasnya.

Novan juga menilai bahwa meskipun pelayanan kesehatan di puskesmas sudah cukup baik, dengan tenaga medis yang aktif melakukan kunjungan ke posyandu, ada beberapa hal yang perlu dibenahi terkait pemeriksaan kesehatan gratis.

Untuk itu, ia berjanji akan memantau efektivitas sosialisasi program ini selama satu pekan ke depan dan mengupayakan strategi tambahan agar informasi dapat diterima dengan lebih baik oleh masyarakat.

Selain itu, Novan mengidentifikasi dua faktor utama yang mungkin menyebabkan rendahnya pemanfaatan layanan pemeriksaan gratis, yaitu masyarakat yang merasa tidak memerlukan pemeriksaan karena merasa sehat, atau kurangnya kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan.

Ia berharap dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesadaran masyarakat akan kesehatan akan semakin tinggi.

“Dengan adanya evaluasi ini, kami berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih proaktif dalam memanfaatkan layanan kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah,” pungkasnya.