metroikn, SAMARINDA – Menyongsong masa depan pasca-pertambangan, Kota Samarinda kini tengah berfokus mencari sumber pendapatan baru yang berkelanjutan.
Mengingat berakhirnya era pertambangan pada 2026, diversifikasi ekonomi menjadi hal yang sangat krusial untuk menjaga kelangsungan perekonomian kota ini.
Kepada awak media, Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra mengungkapkan kedua sektor ini tidak hanya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendukung prinsip ekonomi hijau yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Jika lahan-lahan yang tersisa di Palaran digunakan untuk membangun pabrik serupa, hal ini bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang efektif,” ungkapnya, Rabu (26/2/2025).
Selain itu, Samri menekankan pentingnya sektor pariwisata sebagai pendorong perekonomian daerah. Dirinya menilai bahwa peningkatan fasilitas wisata dan upaya menciptakan rasa aman bagi wisatawan menjadi langkah strategis untuk menarik pengunjung ke Samarinda.
“Orang dari kabupaten lain pasti akan berkunjung ke Samarinda pada akhir pekan. Kita harus memanfaatkan peluang ini agar mereka bisa berbelanja dan menghabiskan uang di sini,” ucap Samri.
Politisi dari Partai Keadilam Sejahtera (PKS) itu berharap pemerintah kota dapat lebih serius dalam mengembangkan sektor-sektor kreatif dan inovatif yang mampu mendiversifikasi sumber pendapatan daerah.
“Jika sumber daya alam sudah tidak bisa diandalkan lagi, kita harus beralih ke sektor-sektor yang dihasilkan oleh manusia,” tutup Samri. (apr/metroikn)