Metroikn.co, KUTAI KARTANEGARA – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menyampaikan apresiasinya terhadap telah sukses dilaksanakan pesta adat Erau 2023 di Kutai Kartanegara (Kukar). Yang merupakan bagian penting dari kearifan lokal Kaltim yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Erau menjadi bagian dari budaya lokal Kaltim ya, kearifan lokal Kaltim yang tetap harus kita lestarikan dan alhamdulillah kita berterima kasih kepada Pemkab Kukar yang masih mau terus menjaga dan melestarikan budaya-budaya Nusantara, budaya lokal seperti Erau dan sebagainya. Kalau tidak ada lagi itu, kita enggak akan kenal dengan budaya kita,” ujar Samsun, Kamis (26/10/2023).
Diketahui, Keraton Museum Mulawarman Tenggarong menjadi saksi dari momen penutupan Erau Adat Pelas Benua Kutai Kartanegara (Kukar) 2023, belum lama ini.
Dengan penutupan Erau Adat Pelas Benua Kutai Kartanegara 2023, harapan melestarikan kekayaan budaya dan tradisi lokal Kaltim tetap terjaga, menjadikannya sebuah tonggak bersejarah dalam perjalanan warisan budaya yang kaya di wilayah ini.
“Semoga acara seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya mereka,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Sebelumnya, Bupati Kukar Edi Damansyah memegang peran penting sebagai orang yang dipercayakan untuk merebahkan Tiang Ayu, sebagai penutupan pesta adat yang spektakuler itu.
Erau Adat Pelas Benua merupakan salah satu perayaan adat yang paling dinantikan oleh masyarakat Kutai Kartanegara. Acara ini menjadi wujud dari kekayaan budaya dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Pangeran Noto Negoro Heriansyah, yang mewakili Sultan Ing Martadipura HAM Arifin, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kukar dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Erau Adat Pelas Benua Kutai Kartanegara 2023.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap keseluruhan pelaksanaan acara ini.
Ia menyatakan harapannya agar kerja sama antara Pemerintah Daerah dan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura terus terjaga, khususnya dalam upaya melestarikan adat, seni, dan budaya Kutai.
Edi Damansyah juga menegaskan bahwa acara ini tetap berjalan tanpa partisipasi dari luar sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah melalui program Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F) untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya.
“Ini bagian dari komitmen kami Pemerintah Kabupaten Kukar untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi seni dan budaya yang ada di tanah Kutai Kabupaten Kutai Kartanegara,” jelas Edi.
Erau Adat Pelas Benua Kutai Kartanegara 2023 diharapkan akan menjadi kenangan yang kaya makna bagi masyarakat, dengan harapan bahwa tradisi ini akan terus terjaga dan menjadi warisan yang berharga bagi generasi mendatang.
(adv/DPRDKaltim)