DP3AKB Kota Balikpapan Beber Poin Penting Raperda Ketahanan Keluarga

metroikn, Balikpapan – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan Alwiati membeber sejumlah poin penting Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Ketahanan Keluarga yang tengah digodok DPRD Balikpapan.

Alwiati menjelaskan, untuk ketahanan keluarga tidak bisa dipisahkan dengan persoalan-persoalan individu manusia dalam mempertahankan eksistensinya. Keluarga merupakan satuan individu dalam masyarakat. Keluarga yang baik akan memberikan kemaslahatan yang baik pula dalam lingkungannya.

“Kami akui ada poin dalam Raperda Ketahanan Keluarga, misalnya, untuk meningkatkan ketahanan keluarga dari segi ekonomi. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman agama kepada keluarga dan memberikan edukasi pola asuh anak bagi setiap keluarga,” paparnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, kata Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan Peraturan daerah Ketahanan Keluarga yang diusulkan DPRD Balikpapan. Apalagi DP2AKB dalam hal ini sebagai leading sector.

“Nah, kalau dari DP3AKB sangat mendukung DPRD Kota Balikpapan adalah Raperda Ketahanan Keluarga,” ujar Alwiati.

Menurutnya, regulasi mengenai ketahanan keluarga telah dijalankan sebaik mungkin dan kini tahapannya telah menjadi Rencana Peraturan Daerah (Raperda).

“Ini sudah berjalan dan sudah dua kali penyampaian melalui Nota Penjelasan (Nopen) Wali Kota Balikpapan,” kata Alwiati usai Rapat Kerja (Raker) Propamperda DPRD Kota Balikpapan, Rabu (8/11/2023).

Ia melanjutkan, raker kali ini membahas upaya DPRD Kota Balikpapan untuk menginventarisasi Raperda yang sudah menjadi prioritas inisiatif DPRD Kota Balikpapan. Hanya saja, hingga kini Raperda urung rampung.

Alwiati mengaku, Pemkot Balikpapan melalui DP3AKB menyambut positif pembentukan Perda Ketahanan Keluarga. Tujuannya tak bukan agar pemerintah daerah dapat menjalankan program dan kegiatan maupun sosialisasi kepada masyarakat tentang betapa pentingnya ketahanan keluarga.

Dengan adanya Perda Ketahanan Keluarga, kami dapat melaksanakan program-program untuk memperkuat ketahanan keluarga Balikpapan. “Karena semua permasalahan sosial yang timbul, itu berawal dari ketahanan keluarga,” pungkasnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *