metroikn, PENAJAM – Peningkatan volume sampah di Penajam Paser Utara (PPU) harus diimbangi dengan ketersediaan sarana prasarananya. Itu sebabnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PPU mengusulkan penambahan armada truk sampah.
Kepala DLH PPU Safwana menjelaskan, pihaknya tengah mengusulkan penambahan armada berupa truk jungkit untuk mengangkut sampah di PPU. Usulan tersebut telah dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan PPU tahun 2024.
“Truk jungkit ini untuk kebutuhan pengangkutan sampah di seluruh wilayah PPU dan sangat diperlukan karena ada sejumlah titik timbunan sampah di PPU,” sebut Safwana
Sebelumnya, DLH PPU sudah mendapatkan dua unit truk kontainer sampah yang direalisasikan melalui APBD murni 2024. Dua truk sampah baru tersebut dioperasionalkan untuk pengangkutan sampah di jalan dan di titik yang diprioritaskan, seperti di Pasar Petung.
“Namun dua truk sampah yang beroperasi di Kecamatan Sepaku ini belum dapat maksimal. Karena idealnya harus ada empat truk yang juga bisa mengurangi titik – titik timbunan sampah di pinggir jalan,” ujarnya.
Adapun penambahan titik timbunan sampah disebutnya diduga dari tingginya aktivitas dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pasalnya, dari hasil pemetaan DLH PPU, titik timbunan terbanyak salah satunya di Kecamatan Sepaku, lokasi IKN tengah dibangun.
“Ada kemungkinan pembangunan IKN turut berdampak terhadap meningkatnya timbunan sampah. Sehingga perlu disiapkan empat armada truk sampah agar bisa melayani masyarakat secara maksimal,” ucapnya. Adapun saat ini dia menambahkan, DLH memiliki total 17 unit truk sampah, dengan dua unit di dalamnya merupakan tambahan dari APBD murni 2024 lalu.
Tambah Safwana, DLH PPU juga sedang menyusun studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) tentang perencanaan pembuatan Detail Engineering Design (DED) Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), yang dilaksanakan selama masa APBD Perubahan tahun 2024. “Selanjutnya akan digunakan sebagai rancangan DED TPST yang akan dilaksanakan tahun 2025 mendatang,” sebutnya.
Selain itu, Ia menyampaikan ada beberapa program DLH PPU yang tengah berjalan sampai akhir tahun 2024. “Untuk sosialisasi pengolahan sampah kepada masyarakat luas terus berjalan,” ungkapnya. (adv)