Disnakertrans PPU Tegaskan Komitmen Laksanakan Program Pelatihan di Tengah Efisiensi Anggaran

metroikn, PENAJAM – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tetap berkomitmen untuk menjalankan program pelatihan meskipun tengah menghadapi tantangan efisiensi anggaran. Meski anggaran yang diterima dipangkas hingga 50 persen, pihaknya tetap memastikan pelatihan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di PPU dapat berjalan dengan baik.

Sekretaris Disnakertrans PPU, Erwansyah, menjelaskan bahwa meskipun terjadi pengurangan anggaran, pihaknya berusaha keras agar pelatihan tetap dapat berjalan dengan optimal. Beberapa jenis pelatihan yang telah direncanakan meliputi operator excavator, K3, dan industri Migas, meskipun volume kegiatan terpaksa berkurang.

“Kami ingin memastikan agar pelatihan tetap berjalan meskipun anggaran terbatas. Program pelatihan ini sangat penting untuk mengurangi angka pengangguran di PPU dan untuk meningkatkan kualitas SDM lokal,” ujar Erwansyah, Rabu (5/3/2025).

Disnakertrans PPU juga berkomitmen untuk menyalurkan peserta pelatihan yang sudah lulus dengan kompetensi tertentu kepada perusahaan-perusahaan di PPU, termasuk yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan demikian, diharapkan tenaga kerja lokal dapat mengisi posisi-posisi yang tersedia tanpa harus bergantung pada tenaga kerja dari luar daerah.

“Kami ingin memastikan bahwa putra-putri daerah yang telah kami latih dapat langsung bekerja di perusahaan lokal, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja luar,” tambah Erwansyah.

Pelatihan yang diberikan juga telah disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja, di antaranya pelatihan operator excavator, pipe fitting, mekanikal, dan lainnya. Selain itu, pada tahun 2024, Disnakertrans PPU juga mengirimkan peserta pelatihan ke Solo dan Surabaya untuk meningkatkan keterampilan mereka. Sebanyak 300 orang putra daerah telah mengikuti pelatihan di tahun lalu, yang terbagi dalam dua kategori, yaitu berbasis masyarakat dan berbasis kompetensi.

Pelatihan berbasis masyarakat meliputi pelatihan merias, kecantikan, dan pembuatan sajian makanan yang dilaksanakan dengan instruktur profesional di PPU. Sementara itu, pelatihan berbasis kompetensi dilaksanakan di luar daerah untuk mempelajari keahlian yang lebih mendalam.

“Penempatan kerja para peserta pelatihan juga kami bantu. Kami menjalin komunikasi dengan berbagai perusahaan agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki,” imbuh Erwansyah.

Dengan adanya program pelatihan ini, Disnakertrans PPU berharap dapat terus mencetak SDM yang berkualitas dan siap bersaing di pasar kerja, sekaligus berkontribusi pada pembangunan daerah. (adv/metroikn)