metroikn, PENAJAM – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan lebih dari 20 ribu jiwa pekerja rentan di daerah tersebut telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Disnakertrans PPU, Marjani, dalam audiensi bersama Bupati PPU, Mudyat Noor, di kantor Bupati PPU belum lama ini.
Marjani menjelaskan bahwa program BPJS Ketenagakerjaan di PPU telah berlangsung selama hampir tiga tahun dengan total peserta lebih dari 20 ribu jiwa. Program ini dikhususkan untuk tenaga kerja rentan, seperti masyarakat dengan penghasilan tidak tetap atau yang tidak memiliki ikatan kontrak kerja dengan perusahaan.
Dalam kesempatan tersebut, Marjani juga mengungkapkan bahwa berdasarkan nota kesepahaman, setiap peserta BPJS Ketenagakerjaan menerima iuran sebesar Rp16.800, dengan total anggaran lebih dari Rp3 miliar setiap tahunnya. Program ini mencakup sekitar 15 ribu jiwa yang ditanggung melalui APBD PPU, sementara sisa 5.614 jiwa ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Berdasarkan data kami, tanggungan Pemda PPU mencakup sekitar 20 ribu jiwa. Namun, yang dibiayai melalui APBD adalah sebanyak 15 ribu jiwa, sementara 5.614 sisanya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” jelas Marjani.
Selain itu, Marjani menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan memberikan dua manfaat utama bagi peserta, yaitu jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja. Peserta yang mengalami kecelakaan kerja akan mendapatkan biaya seluruhnya ditanggung, sementara bagi yang meninggal dunia, santunan yang diberikan mencapai Rp42 juta.
Bupati PPU, Mudyat Noor, memberikan tanggapan positif terkait program BPJS Ketenagakerjaan ini. Ia bahkan berencana untuk menambah jumlah peserta dari kalangan masyarakat yang tidak bekerja. “Tanggapan dari Bapak Bupati sangat baik. Namun, untuk penambahan peserta dari kalangan non-pegawai, kami masih akan mendiskusikannya lebih lanjut karena sejauh ini BPJS Ketenagakerjaan hanya diberikan kepada mereka yang bekerja,” ujar Marjani. (adv/metroikn)