Dishub Balikpapan Kembangkan Sistem Angkutan Massal, Konon Mirip Busway di Jakarta

metroikn, Balikpapan – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan serius menggodok rencana pengembangan sarana angkutan massal. Langkah ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan pembenahan sistem transportasi umum di Kota Balikpapan.

Kepala Dishub Kota Balikpapan, Adward Skenda Putra, mengungkap, Jalan Jendral Sudirman, di wilayah Balikpapan Kota diputuskan menjadi koridor utama angkutan massal yang tengah dikembangkan pemerintah.

Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), menurutnya, memberi dampak kepada kota Balikpapan sebagai daerah penyangga. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) perlu mempersiapkan diri dalam segala sektor, termasuk sistem transportasi.

“Kami akui dengan pemindahan Ibu Kota Nusantara di wilayah Sepaku, Kabupaten Penjam Paser Utara (PPU) sangat membawa dampak positif bagi kota Balikpapan dan wilayah sekitar,” ujarnya.

“Jadi saat ini, Dishub Kota Balikpapan tengah mewacanakan pembenahan dalam segi transportasi umum,” sambung Adward.

Lebih lanjut dijelaskan, Dishub juga tengah menyusun master plan pengembangan sarana angkutan massal di Kota Balikpapan. Selain itu, langkah koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait dengan pengadaan armada telah intens dilakukan oleh Dishub Kota Balikpapan.

“Gambarannya nanti seperti busway di Jakarta, itu yang kami coba kembangkan nanti agar tidak terlalu banyak kendaraan,” ungkapnya.

Edo mengaku, sebagai tahap awal, pihaknya masih memfokuskan Jalan Jenderal Sudirman di Balikpapan Kota sebagai koridor utama sarana angkutan massal yang tengah dirancang. Namun, seiring waktu, tidak menutup kemungkinan ke depannya rute sarana angkutan massal tersebut akan juga mencakup beberpaa wilayah lainnya, antara lain, Balikpapan Utara, Balikpapan Selatan dan Balikpapan Barat.

Penyediaan sarana angkutan massal baru itu juga dirancang menyesuaikan dengan konsep pembangunan IKN Nusantara yang mengusung Smart City.

“Kami berharap tahun 2024 sudah bisa jalan. Agar masyarakat terbiasa dengan menggunakan angkutan umum,” tutupnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *