metroikn, Tenggarong – Dinas Sosial Kutai Kartanegara (Dinsos Kukar) menyediakan penampungan sementara bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kompleks Panti Sosial Asuhan Anak Tenggarong.
Sejak beberapa bulan terakhir, Dinsos Kukar menampung puluhan ODGJ berdasarkan laporan masyarakat dan penertiban di beberapa lokasi.
Kepala Dinsos Kukar, Hamly, mengungkapkan bahwa ODGJ yang ditampung akan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa dan nantinya akan dikirim ke Dinsos Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Dinsos Kukar hanya memiliki kewenangan menampung ODGJ selama maksimal 14 hari.
“Orang dalam gangguan jiwa yang masuk dan keluar jumlahnya fluktuatif, dengan jumlah paling banyak mencapai 10 orang,” ujar Hamly pada Sabtu (21/10/2023).
Proses perawatan di Rumah Sakit Jiwa tidak hanya mencakup stabilisasi kondisi kejiwaan, tetapi juga melibatkan pencarian informasi mengenai keberadaan keluarga ODGJ tersebut. Menghadapi kondisi saat ODGJ tidak stabil, tim penanganan terus berupaya melakukan berbagai cara wawancara.
Mereka berharap bisa menggali informasi seperti nama kampung, kelurahan, atau kecamatan yang dapat membantu menemukan keluarga ODGJ.
“Kebanyakan keluarga ODGJ berada di luar Kukar, sehingga kami berkomunikasi dengan Dinsos di daerah tersebut untuk memastikan keberadaan keluarganya dan mengembalikan ODGJ kepada mereka,” tambah Hamly.
Namun, masih ada beberapa kasus ODGJ yang hingga kini belum diketahui asal-usulnya. Jika dalam beberapa tahun ke depan tidak ada informasi atau klaim dari keluarga, rencana selanjutnya adalah menempatkan mereka di Balai ODGJ yang berada di Banjarmasin atau Temanggung.
Dinsos Kukar terus berupaya memberikan penanganan terbaik dan mencari solusi untuk ODGJ yang ditampung. Semua upaya ini dilakukan dengan harapan agar setiap ODGJ dapat kembali kepada keluarganya dan mendapatkan dukungan yang diperlukan. (adv/diskominfokukar)
