metroikn, PENAJAM – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan akan ada perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan sepanjang 4,75 kilometer di Desember 2024 mendatang. Proyek ini akan menggunakan APBD Perubahan 2024 PPU.
“Sesuai arahan Pj Bupati PPU, Pak Makmur Marbun, perbaikan dan pemeliharaan jalan akan dilakukan di seluruh kelurahan dan desa. Ada 54 kelurahan dan desa yang tersebar di 4 kecamatan di PPU. Nanti lokasinya yang akan diperbaiki menjadi kewenangan camat untuk mengidentifikasinya,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR PPU Petriandy Ponganton Pasulu.
Perbaikan ini termasuk di Kecamatan Sepaku. Walaupun saat ini Sepaku menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN), namun oleh Pemkab PPU tidak dikesampingkan. Mengingat masih banyak jalan di kelurahan dan desa di Sepaku yang memerlukan perbaikan.
“Nanti Sepaku juga bisa mengusulkan tempat yang prioritas. Nanti kita kirim agregatnya ke Sepaku untuk masing-masing desa,” sebutnya.
Kata dia, perbaikan dan pemeliharaan jalan berupa pemberian agregat. Sehingga penting bagi pihak kecamatan untuk memprioritaskan jalan mana saja yang nantinya akan mendapatkan bantuan. Artinya, jalan tersebut yang menjadi akses penting masyarakat dan secepatnya diperlukan perbaikan.
“Nanti pengadaannya dibagi setiap kelurahan dan desa. Camat yang akan mengidentifikasi mana yang paling urgen atau mendesak,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Ryan itu menambahkan, dari 4,75 kilometer jalan yang akan mendapat anggaran, setiap kecamatan dapat mengusulkan lebih dari satu ruas jalan untuk diperbaiki. Lalu akan diukur panjang totalnya, sehingga terpenuhi alokasi yang sudah ditetapkan.
“Jadi silakan kepada camat untuk memberi informasi itu kepada kami. Mana yang menjadi prioritas jalan di kelurahan dan desa yang memang urgent,” jelasnya.
Karena sistem pengerjaan adalah swakelola, dengan pekerjaan dimulai pada Desember 2024, Ryan menyebut proyek ditargetkan bisa selesai pada awal 2025. “Nanti pelaksanaan di lapangan akan dibantu oleh UPT (Unit Pelaksana Teknis) di setiap kecamatan. Pemerintah berharap program ini bisa membantu memperbaiki kondisi jalan lebih baik sehingga bisa memudahkan masyarakat dalam beraktivitas,” tukasnya. (adv)