metroikn, NUSANTARA – Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi sorotan kawasan. Kali ini, kunjungan kehormatan datang dari Deputy Premier Sarawak, Datuk Amar Haji Awang Tengah bin Ali Hasan, yang hadir langsung untuk meninjau perkembangan pesat pembangunan serta menjajaki peluang kerja sama strategis di kawasan tersebut.
Bagi Deputy Premier, kunjungan ini terasa istimewa. Ia pernah menginjakkan kaki di Titik Nol IKN pada 2022, dan kini, tiga tahun berselang, ia melihat perubahan signifikan. Gedung-gedung menjulang, infrastruktur utama mulai terbentuk, dan semangat pembangunan terpancar dari setiap sudut Nusantara.
“Pembangunannya sangat luar biasa. IKN akan menjadi game changer, bukan hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi kami di Sarawak,” ungkapnya, menyiratkan optimismenya terhadap potensi Nusantara sebagai pusat pertumbuhan baru di Asia Tenggara.
Sarawak, menurutnya, melihat IKN bukan semata proyek dalam negeri Indonesia, melainkan peluang kolaboratif lintas batas. Salah satu perusahaan dari Sarawak bahkan telah terlibat dalam pembangunan di IKN, dan pihaknya berharap keterlibatan ini bisa diperluas, termasuk di sektor-sektor baru.
Pihak Otorita IKN menyambut baik antusiasme tersebut. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Sudiro Roi Santoso, menegaskan kesiapan pemerintah untuk mendampingi setiap bentuk investasi yang akan masuk, termasuk yang berskala kecil sekalipun.
“Kami tidak membatasi diri pada investasi besar. Saat ini, ketertarikan dari pihak Sarawak sudah mulai terlihat, misalnya pada sektor ritel seperti pembangunan minimarket. Semua akan kami fasilitasi, mulai dari proses perizinan hingga implementasi lapangan,” jelas Sudiro.
Kunjungan ini juga memiliki simbolisme kuat. Sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, Deputy Premier Sarawak turut serta dalam penanaman pohon Meranti di Plaza Bhineka, kawasan inti pemerintahan IKN. Aksi ini mencerminkan tekad bersama menjaga lingkungan di tengah derasnya pembangunan.
Setelah seremoni penanaman pohon, rombongan Sarawak diajak meninjau sejumlah titik penting di IKN, termasuk Kantor Otorita IKN, Istana Negara, Kantor Kemenko 3, Pusat Pelatihan PSSI, hingga Rumah Sakit Mayapada. Setiap titik menunjukkan bahwa IKN terus bergerak maju, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara diplomatik dan ekonomi.
Lebih dari sekadar kunjungan, pertemuan ini mencerminkan semangat integrasi regional. IKN hadir sebagai simpul baru kerja sama antarnegara Asia Tenggara—tempat bertemunya inovasi, kolaborasi, dan pertumbuhan berkelanjutan.