Debat Pilkada Kukar 2024 Lancar dan Kondusif, Sunggono Apresiasi Para Paslon

MetroIKN, Kutai Kartanegara – Atmosfer penuh ketegangan dan antusiasme membanjiri debat publik perdana Pilkada serentak 2024 untuk wilayah Kutai Kartanegara (Kukar).

Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati berlaga dalam adu argumen dan visi misi di panggung terbuka di Hotel Puri Senyiur, Samarinda, pada Senin (11/11/2024) malam. Debat ini menjadi salah satu momentum penting dalam proses Pilkada Kukar.

Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Sunggono, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaannya atas kelancaran pelaksanaan debat.

Sunggono tampak lega, mengingat situasi debat yang berlangsung aman dan kondusif, tanpa ada gesekan antar pendukung maupun paslon yang berpotensi memicu ketegangan.

“Atas nama pemerintah daerah, kami sangat bersyukur. Debat pertama yang berlangsung semalam ini bisa dilaksanakan dengan lancar, sukses, dan tanpa ada permasalahan yang berarti,” ujar Sunggono ditemui Selasa (12/11/2024).

Dalam keterangannya, Sunggono juga mengapresiasi para calon yang tampil penuh semangat dan percaya diri di atas panggung.

Menurutnya, ketiga pasangan calon, yaitu Edi Damansyah-Rendi Solihin (paslon 01), Awang Yacoub Luthman-Ahmad Zais (paslon 02), serta Dendi Suriadi-Alif Turiadi (paslon 03), berhasil memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan visi, misi, serta program unggulan mereka dengan baik.

Ia berharap bahwa apa yang disampaikan oleh para calon dapat dipahami oleh masyarakat, sehingga memberikan pencerahan bagi pemilih dalam menentukan pilihan.

“Semuanya menyampaikan visi-misi dengan semangat, menyampaikan janji politik yang mudah-mudahan nanti bisa dipahami masyarakat,” ungkapnya.

Debat yang berlangsung selama dua jam tersebut diisi dengan diskusi seputar berbagai isu penting yang dihadapi Kabupaten Kutai Kartanegara.

Mulai dari perbaikan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga upaya untuk mengembangkan ekonomi lokal, semua isu tersebut diulas dengan tajam oleh para kandidat.

Setiap paslon tampak bersaing ketat, memberikan argumen-argumen terbaik mereka di hadapan para pemilih.

Menurut Sunggono, pelaksanaan debat publik ini diharapkan dapat menjadi alat bantu bagi masyarakat dalam menilai komitmen dan kapabilitas masing-masing calon.

Terutama bagi para pemilih yang masih belum menentukan pilihan, debat ini dapat membantu mereka untuk lebih memahami karakter dan komitmen para calon.

“Kami berharap debat ini memberikan keyakinan kepada masyarakat yang mungkin selama ini masih ragu dalam menentukan pilihan. Mudah-mudahan debat ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat, karena merasa tertarik dengan apa yang disampaikan para calon,” ujarnya.

Tak hanya itu, Sunggono juga memberikan imbauan kepada seluruh pihak, baik dari jajaran pemerintah, aparat keamanan, hingga masyarakat umum untuk terus menjaga kondusifitas Pilkada hingga hari pencoblosan tiba.

Menurutnya, Pilkada ini bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga menunjukkan bahwa masyarakat Kukar mampu berdemokrasi dengan damai dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan.

“Saya harap kita semua bisa menjaga kebersamaan, meskipun pilihan berbeda. Jangan sampai ada perpecahan karena beda pandangan. Mari kita kawal Pilkada ini dengan semangat persatuan dan persaudaraan,” tegasnya.

Suasana aman dan damai dalam debat ini diharapkan bisa menjadi contoh positif bagi pelaksanaan Pilkada di daerah lainnya, mengingat perhelatan Pilkada serentak yang berlangsung tahun ini melibatkan banyak daerah di seluruh Indonesia.

Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagai bagian dari wilayah strategis di Kalimantan Timur, memiliki peran penting dalam menyukseskan agenda nasional tersebut.

Seiring bergulirnya waktu menuju hari pemilihan, harapan akan Pilkada damai terus menggema. Pada akhirnya, suara masyarakat Kutai Kartanegara-lah yang akan menentukan pemimpin daerah untuk lima tahun ke depan. (adv)