metroikn, Samarinda – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah, mengakui cukup banyak data kemiskinan yang belum valid.
Pernyataannya berdasarkan hasil rapat pembahasan survei kemiskinan Kota Samarinda yang dilaksanakan pada Senin, 13 November 2023. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Mangkupelas, Gedung Balai Kota Samarinda.
Namun demikian, Aji memastikan, rapat tersebut bukanlah rapat finalisasi, melainkan verifikasi.
“Kemarin rapat bukan finalisasi ya, tapi ini rapat masih verifikasi dengan lurah, data survei sudah selesai dilaksanakan tanggal 30 kemarin oleh enumerator dengan timnya. Tapi data itu masih ada sekitar 8.000 yang tidak ditemukan,” ujar pria yang akrab disapa Dayat itu baru-baru ini.
Dalam rapat tersebut, Diskominfo meminta Camat dan Lurah untuk mengecek kembali data yang tidak ditemukan.
“Jangan sampai nanti tidak ditemukan dan kita hilangkan datanya, tetapi orangnya masih ada. Kita beri waktu Camat dan Lurah untuk mengecek yang tidak ditemukan itu, ada atau tidak masih orangnya. Nanti disampaikan lagi kepada kami datanya untuk mengubah statusnya, yang tadi tidak ditemukan itu menjadi disensus ulang, dicari kembali orangnya,” jelasnya.
Pihaknya akan terus melakukan pencarian mendalam agar semua dapat segera ditemukan dan bisa mencapai data final setelah diplenokan pada akhir bulan ini.
“Walaupun demikian, nanti di akhir bulan ini sudah diplenokan oleh Wali Kota, datanya yang sudah valid menjadi data kemiskinan Samarinda. Kita ingin data yang valid, kami tidak mau membuang orang begitu saja karena tidak ditemukan. Tetap kita cari orang itu di mana posisinya, karena orang-orang miskin ini kan kadang hari ini berada di sini besok kadang juga di mana. Akhirnya kita kebingungan mencari yang 8.000. Nah ini yang kita mau verifikasi dengan Camat dan Lurah,” sambung Aji.
Kendala biasanya muncul ketika alamat yang sudah terdata, tapi pada saat dilakukan pencarian, orangnya tidak ada. Sementara, data yang sudah diverifikasi belum bisa dipublikasikan, karena masih dalam proses verifikasi menyeluruh.
“Tapi data seluruhnya untuk target yang sudah terdaftar survei itu ada 43.384. itu target kita. Itu rumah tangga, jumlah anggotanya ada 154.044 orang, kemudian setelah kita lakukan survei dan validasi, hanya 96,8 persen atau 41.685 rumah tangga yang sudah berhasil didata. Kemudian yang tidak ditemukan ada 8.427, data ganda 1.492, pindah atau bangunannya sudah tidak ada itu 3.128, dan ada 356 yang tidak mau diwawancarai. Itu hasil data sementara, tapi akan bergerak lagi sampai nanti difinalisasi oleh pak Wali Kota, InsyaAllah akhir bulan ini. Sementara ini juga lurah masih bekerja untuk mencari (data) yang hilang,” pungkasnya. (adv/diskominfosamarinda)